.jpg)
SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa Pertamina akan terus mempertahankan 3 agenda utama berupa ketahanan, aksesibilitas, dan keterjangkauan energi melalui berbagai cara.
Dalam CEO Fireside Chat di Asean Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023, Rabu (06/09/2023). Nicke menegaskan bahwa dalam proses mewujudkan Net Zero Emission (NZE) atau nol emisi karbon, tidak boleh mengorbankan ketahanan energi.
Baca Juga: Libur Lebaran 2024, Konsumsi BBM Pertamax Series di Jatimbalinus Naik 28 Persen
"Kita tidak boleh mengorbankan energy security atas nama apapun," tegas Nicke, Rabu (6/9/2023).
Baca Juga: Pertamina Putuskan Tak Akan Naikkan Harga Jual BBM Jelang Lebaran
Menurutnya ketahanan energi di tanah air tetap terjaga dan akan menjadi prioritas utama. Meskipun, kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan transisi energi akan terus dilakukan.
"Tetap menjaga pasokan energi yang masih diperlukan Indonesia, tapi kita kurangi karbonnya. Jadi tetap oil and gas tapi dengan decarbonization program," jelasnya.
Baca Juga: Selama Periode Maret 2024, Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Jateng dan DIY
Pertamina sendiri sudah melakukan langkah dekarbonisasi, serta tercatat berhasil menurunkan 31% karbon emisi seluruh operasional dari hulu ke hilir. Salah satu perusahaan BUMN ini juga mengembangkan low carbon product dengan engembangkan bioenergi mengingat banyaknya potensi biodiversity di Indonesia yang berlimpah.
Nicke juga menyebutkan bahwa saat ini, Pertamina memiliki 6 kilang, 3 diantaranya akan di-convert menjadi 3 green refinery yang menghasilkan biofuel. Sedangkan 3 kilang lainnya akan dikembangkan dan diintegrasikan dengan petrochemical. jk-05/Acl
Editor : Redaksi
