SURABAYAPAGI.com, Magetan - Sebuah rumah milik Imam Rohani (70) di Desa Giripurno Kecamatan Kawedanan, Magetan terbakar pada Kamis (12/10/2023) pukul 21.30 WIB. Insiden tersebut terjadi saat penghuni rumah pergi pengajian.
Kejadian pertama kali diketahui oleh tetangga Imam Rohani. Mereka berteriak panik dan membangunkan semua warga sekitar rumah. Sebagian langsung mencoba memadamkan dengan cara manual.
Baca Juga: Terlalu Mahal, Aset Pemkab Magetan Enggan Dilirik Peminat
Namun, api berkobar dan membesar. Mengetahui hal itu, warga pun meminta tolong Damkar Magetan, dua unit mobil Damkar pun datang ke lokasi.
“Pemilik rumah sedang pengajian di masjid desa sebelah. Kami warga tahunya api sudah membesar. Warga panik, mencoba melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Terus Damkar datang,” katanya, Jumat (13/10/2023).
Sementara itu, Imam Rohani yang mengetahui rumahnya terbakar langsung pingsan. Dia kemudian dibawa ke rumah anaknya yang tak jauh dari rumahnya.
Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah
“Diduga api karena korsleting listrik ya. Tadi kami mau ke sini agak susah mencarinya. Karena tidak dikirimi lokasi oleh yang melapor,” kata Dovi Saputra, Petugas Damkar Magetan yang menangani kebakaran tersebut.
Saat proses pemadaman, petugas Damkar Magetan langsung melakukan penyemprotan dan pembasahan pada rumah yang terbakar tersebut hingga akhirnya sejam kemudian padam.
“Kami terkendala akses jalan yang jauh serta pelapor tidak memberi lokasi yang pasti dimana titik pasti kebakaran. Kami harus mencari cari lokasinya. Dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik di kamar belakang,” kata Dovi Saputra petugas Damkar.
Baca Juga: Lantai 1 dan 2 Kos-kosan di Jalan Ngagel Wasana Surabaya Terbakar
Sementara itu pemilik rumah yang baru tiba di lokasi pingsan melihat rumahnya ludes terbakar. Oleh pihak keluarga langsung di bawa pulang ke rumah anaknya yang tak jauh dari lokasi.
Bersyukur, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian tersebut. Namun, rumah yang memiliki dua bagian itu ludes terbakar hingga mengalami kerugian mencapai Rp250 juta. mgt-01/dsy
Editor : Desy Ayu
