SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan dan Kelautan Kec. Pasongsongan Kab. Sumenep, Choirul Huda ngelantur, ditanya perihal penyalahgunaan pendistribusian BBM Solar untuk nelayan di kepulauan.
Ketua Pokmaswas kec. Kalianget, Sarkawi mengaku kecewa atas sikap arogansi Kepala UPT Perikanan dan kelautan, terhadap ketua pokmaswas kec. Kalianget, beserta dengan tim investigasi.
Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama
Padahal kata Sarkawi, pihaknya hanya ingin meluruskan masalah temuannya terhadap nelayan yang menggunakan Pas perahu kecil di kepulauan tidak mendapatkan BBM Solar bersubsidi, sementara di SPBU mengeluarkan BBM solar itu sudah tepat sasaran sesuai dengan kepemilikan Pas kecil bagi nelayan.
Namun di lapangan, ditemukan Sarkawi, pendistribusian BBM Solar untuk kepulauan tidak tepat sasaran, hal ini terindikasi adanya permainan dari pihak SPBU bekerjasama dengan UPT. Perikanan dan kelautan Kec. Pasongsongan yang mengeluarkan pas kecil bagi nelayan.
"Kepala UPT. terkesan cuek menerima kedatangan tim kami dari Pokmaswas Kec. Kalianget, karena merasa ada yang membackup yakni Lembaga Kontrol sosial dan wartawan"
Menurut Sarkawi, pihak UPT. tidak membocorkan data konsumen yang sudah menjadi kewenangannya. Karena merasa sudah di back up oleh LSM dan Media, sehingga, pihak UPT. Perikanan pasang dada pada saat ada Media dan LSM yang datang ke UPT.
Namun dikatakan Sarkawi, pihaknya jangan disamakan dengan LSM atau wartawan, sebagai Ketua Pokmaswas Kec. Kalianget memiliki peranan penting membantu para nelayan untuk mendapatkan haknya.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep
"Saya tidak peduli, kepada siapapun, mau seorang LSM atau wartawan, bila melakukan pelanggaran secara hukum, maka harus diselesaikan secara hukum pula, jadi pada dasarnya, kebenaran akan menemukan jalannya sendiri"
Namun pernyataan ketua UPT. Perikanan dan kelautan kec. Pasongsongan itu, mengaku menjalin kerjasama dengan lembaga dan media, bahkan menyebut nama media dan orangnya.
"Jadi, pewarta itu memberitakan yang baik-baiknya saja, kemudian pihak UPT memberikan dukungan dengan melakukan like dan membantu untuk menyebarkan berita itu dengan mensubcribe berita itu dalam setiap harinya"
Kata Sarkawi, pernyataan Kepala UPT. Perikanan dan kelautan Kec. Pasongsongan itu seperti orang mabuk yang tidak paham dengan substansi pertanyaan ketua Pokmaswas Kec. Kalianget. Pungkasnya
Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai
Sementara, Kepala UPT. Perikanan dan kelautan Kec. Ambunten, Choirul Huda, Mengaku pihaknya sering dikunjungi awak media, dalam beberapa hari yang lalu, pernah ada lima orang yang mengaku LSM dengan rambut gondrong juga menanyakan penyalahgunaan pendistribusian BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran.
"Makanya, maaf mas ya' saya trauma dengan banyaknya yang datang ketempat ini yang mengaku sebagai LSM dan wartawan, jadinya saya tidak bisa memenuhi permintaan saudara kecuali ada tugas dari lembaga yang disertai oleh pihak kepolisian"
Nanti kalau sudah melengkapi persyaratannya, silahkan balik kesini ya. Pungkasnya. AR
Editor : Moch Ilham
