SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperbanyak fasilitas kesehatan di tingkat kelurahan. Setelah membuka Puskemas Pembantu (Pustu) Integrasi Layanan Primer (ILP) di 154 kelurahan, Pemkot Surabaya memperbanyak fasilitas ambulans di seluruh kawasan Surabaya.
Dengan tersedianya ambulans di masing-masing kelurahan, maka pengantaran pasien yang membutuhkan dari dan menuju rumah sakit atau pun fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya bisa cepat."Terobosan ini baik untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat," kata Kepala Dinas Sosial Surabaya Anna Fajriatin, di Balai Kota Surabaya, Kamis (27/6).
Baca Juga: Pemkot Surabaya Selamatkan Lansia Penderita Kanker yang Tak Punya Identitas
Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya saat ini tengah menginventarisir jumlah ambulans yang tersedia di Surabaya.Masing-masing ambulans tersebut, berasal dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan hingga ambulans yang dikelola warga.
Anna menerangkan, kebutuhan ambulans tak cukup apabila hanya mengandalkan fasilitas yang dimiliki pemerintah. Pihaknya menerangkan, mobilitas ambulans di Surabaya cukup cepat.Misalnya, Dinas Sosial yang saban bulannya bisa melayani 900-1000 kali antar-jemput pasien."Padahal, ambulans Dinas Sosial hanya ada sembilan yang kami sebar di lima wilayah di Surabaya," ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Integrasikan Kawasan Eks THR-TRS dan Hi-Tech Mall
Dengan tingginya permintaan pengantaran/penjemputan pasien, lanjut Anna, pihaknya lantas menggandeng ambulans yang dikelola warga."Bapak Wali Kota (Eri Cahyadi) selalu mengatakan, bahwa semangat di Surabaya adalah gotong royong, pemerintahan tidak bisa berdiri sendiri. Di sini kami melibatkan masyarakat untuk bergotong royong membantu sesama," ucapnya.
Dalam kerja sama tersebut, armada warga akan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dari Pemkot Surabaya."Namun, berdasarkan komitmen untuk melayani antar-jemput warga. Sehingga (Pasien) tanpa berbayar,Gratis," tutur Anna.
Baca Juga: Lontong Kupang: Pemkot Surabaya Gelar Pesta Resepsi di Balai Kota
Sistemnya, pasien yang membutuhkan ambulans dapat menghubungi kontak command center 112. Selanjutnya, command center akan menghubungkan dengan lokasi ambulans yang berada tak jauh dari alamat pasien."Jadi, ini menyempurnakan sistem yang ada-ada sebelumnya. Menjadi semakin cepat dan dekat dengan pasien," ungkap mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya ini.
Rencananya, program tersebut akan diluncurkan Wali Kota Eri Cahyadi pada awal Juli."Selain menginventarisir, kami juga sudah 2 kali rapat. Insya Allah, detail akan dimatangkan di rapat ketiga, sebelum nantinya uji coba dan mulai dilaksanakan di awal bulan depan," Tandas Anna.sb/ana
Editor : Mariana Setiawati
