SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Sepeda Motor yang telah termakan usia atau kendaraan lama pasti sering mengalami kerusakan. Akan tetapi sebelum itu, sebenarnya masih bisa dicegah. Agar saat memperbaiki kerusakan tidak menimbulkan terlalu banyak biaya.
Banyak kerusakan sepeda motor yang bisa dicegah, apalagi kendaraan dirawat secara rutin setiap bulan, sebelum kendaraan tersebut akhirnya mengalami turun mesin, Selasa (02/07/2024).
Baca Juga: Ideal Jadi Teman Bertualang, Ducati Hadirkan DesertX Discovery
Ketika motor harus turun mesin, tentu kendaraan itu tidak bisa dimanfaatkan untuk bekerja atau pergi. Berikut, tanda-tanda akurat yang bisa terlihat saat sepeda motor bisa turun mesin.
Tanda suara mesin sepeda motor yang mudah dikenali adalah ketika suaranya terdengar berbeda dari sebelumnya. Terdengar sedikit kasar. Jika sudah muncul tanda ini, sebaiknya jangan ditunda untuk segera memeriksa kendaraan.
Baca Juga: Peugeot Model E-308 E Style Meluncur di Eropa, Dibanderol Rp 728 Juta
Ketika sepeda motor tidak memiliki tenaga atau dayanya mulai menurun, ini menjadi tanda pertama motor akan segera turun mesin. Selain itu, saat mesin kekurangan oli, pelumasan komponen di dalam mesin tidak akan maksimal. Hal inilah yang membuat beberapa komponen seperti seher atau ring seher kinerjanya melemah.
Sepeda motor yang hampir turun mesin biasanya akan sulit dinyalakan atau dihidupkan. Ini disebabkan oleh oli yang merembes ke ruang pembakaran dan membasahi busi, sehingga menimbulkan kerak pada busi.
Baca Juga: HUT ke-35 MX-5 Miata, Mazda Siapkan Model Edisi Spesial
Sehingga, rembesan oli akan menyebabkan mesin motor susah menyala karena proses pengapian yang tidak maksimal.
Keluarnya asap putih pada sepeda motor juga menjadi pertanda adanya kebocoran di mesin. Asap putih ini biasa terjadi karena oli mesin merembes ke ruang bakar sehingga oli ikut terbakar. Sehingga penting melakukan perawatan untuk mencegah sepeda motor mengalami turun mesin. jk-05/dsy
Editor : Desy Ayu
