SURABAYAPAGI.com, Magetan - Per 30 Januari 2025, harga eceran tertinggi (HET) di wilayah Magetan, Jawa Timur tembus naik lagi menjadi Rp 22 ribu per tabung. Tentu saja, harga ini melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemprov Jatim sebanyak Rp 18 ribu per tabung.
Tak hanya di Magetan saja, beberapa wilayah lain yang memiliki harga LPG 3 Kg di atas rata-rata seperti Batu mencapai Rp 21.250, Ngawi sebesar Rp 21 ribu. Kemudian Blitar, Lamongan, Malang dan Probolinggo sebesar Rp 20 ribu.
Baca Juga: Fenomena Upwelling, Ribuan Ikan Keramba di Telaga Ngebel Mati Mendadak
Bojonegoro mencapai Rp 19.750. Selanjutnya Kediri, Lumajang dan Probolinggo mencapai Rp 19.666. Sedangkan Sumenep dan Situbondo mencapai Rp19.500.
Baca Juga: Elpiji 3 Kg Naik Rp 18 Ribu, Disperindag Magetan Imbau Beli ke Pangkalan
Namun, Pertamina sendiri menyatakan bahwa pihaknya tidak menaikkan harga. mengatakan harga LPG 3 kg bersubsidi sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yang ditetapkan masing-masing pemerintah daerah.
“Kami pastikan harga LPG 3 kg di pangkalan resmi mengikuti HET yang ditetapkan setiap pemda. Jika ada harga LPG 3 kg yang mahal, kemungkinan karena masyarakat membelinya di luar pangkalan resmi atau di pengecer. Untuk itu, kami menghimbau masyarakat membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi karena harganya sesuai HET," kata Heppy, Senin (03/02/2025).
Baca Juga: TWG, Wisata Alam di Ketinggian hingga 1.400 MDPL di Kaki Gunung Lawu
Sebagai informasi, saat ini, terdapat 259.226 pangkalan resmi Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia. Perluasan pangkalan dengan program one vilage one outlet (OVOO) terus dilakukan Pertamina Patra Niaga, termasuk upaya mengajak para pengecer bergabung menjadi pangkalan resmi. mg-01/dsy
Editor : Desy Ayu
