Kinerja Ekonomi Jatim Triwulan III 2023 Tumbuh 4,86%

surabayapagi.com
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim, Doddy Zulverdi. SP/JATI

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Kinerja intermediasi perbankan di Jawa Timur pada triwulan IV 2023 meningkat dibandingkan triwulan III 2023, tercermin dari peningkatan penyaluran kredit yang ditopang oleh sektor korporasi dan rumah tangga.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim, Doddy Zulverdi, Selasa (30/1/2024) mengatakan, secara sektoral, peningkatan kredit terjadi terutama pada LU Transportasi sejalan dengan upaya optimalisasi layanan dalam rangka mengantisipasi lonjakan demand pada momen HBKN Nataru yang secara historis selalu meningkat pada periode Desember dan Januari. Risiko kredit membaik dan masih berada di bawah threshold (5%) dan Rasio Likuiditas perbankan masih berada pada batas aman (range RIM 84% – 94%).

Baca juga: Pendapatan Pajak Tembus Rp27,26 Triliun, Jatim Masih Jadi Kekuatan Ekonomi Kedua Nasional

Kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan DPK korporasi mengalami peningkatan secara nominal maupun pertumbuhan sejalan dengan menurunnya suku bunga kredit dan naiknya suku bunga DPK. Peningkatan kinerja korporasi utamanya terjadi pada LU Real Estate, sejalan dengan adanya insentif PPN DTP yang berlaku mulai November 2023. Risiko kredit korporasi terpantau membaik yang terlihat dari penurunan NPL.

Baca juga: Pasar Malem Tjap Toendjoengan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Secara nominal dan pertumbuhan, kinerja penyaluran kredit RT tercatat meningkat. Hal ini sejalan dengan penurunan terbatas pada suku bunga kredit. Peningkatan pertumbuhan kredit RT terjadi pada komponen kredit peralatan Peralatan RT, KPA, KP Ruko/Rukan, dan Multiguna. Risiko kredit membaik pada komponen KP Ruko/Rukan, KKB, KPR, dan Multiguna.

Aliran uang kartal dari Bank Indonesia melalui perbankan pada periode Desember 2023 tercatat net-outflow sebesar Rp10,63 T, hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi saat HBKN Nataru, khususnya untuk mencukup kebutuhan uang tunai masyarakat, dan diperkirakan terkonsentrasi pada sektor industri makanan dan minuman, perdagangan, dan pariwisata.sb/ana

Baca juga: 2024, Ekonomi Jatim Diprediksi Naik hingga 5,6%

 

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru