Pengacara Prabowo Klaim, Jokowi Netral dalam Pemilu 2024

Reporter : Erick Kresnadi Koresponden Jakarta

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Narasi paslon Ganjar-Mahfud yang menyebut suara Prabowo-Gibran naik di Pilpres 2024 karena bantuan sosial (bansos) pemerintah, hanya propaganda untuk mendelegitimasi suara Prabowo-Gibran.

Penilaian ini disampaikan salah satu pengacara Prabowo, Fahri Bachmid dalam sidang di MK, Jakarta Pusat, Kamis tadi (28/3/2024).

Baca juga: Jokowi Prihatin, Dokter Spesialis di Indonesia, 59% Lulusan Pilih di Jawa

Agenda sengketa Pilpres 2024 di MK tadi mendengarkan jawaban termohon dan pihak terkait. Termohon adalah KPU, dan pihak terkait adalah Prabowo-Gibran. Pemohon sengketa Pilpres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Fahri juga mengatakan dalil permohonan tim Ganjar-Mahfud mengenai pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres hanya spekulatif.

Baca juga: Sah! Pro Kontra Usia Kendaraan di DKJ Dibatasi 15 Tahun Pemakaian

Jokowi Netral
Pengacara Prabowo, menegaskan Jokowi netral dalam Pemilu 2024 ini.

"Dalil pemohon permohonan mengenai adanya penjangkaran di masyarakat bahwa pihak terkait adalah pasangan dipilih Presiden Jokowi menurut pihak terkait dalil spekulatif dan menyesatkan," katanya.

Baca juga: Hakim MK Nilai Sejak Pilpres KPU tak Serius

"Sementara pengatribusian Jokowi pihak terkait adalah prasangka buruk atau insinuansi pada pemohon yang faktanya selama kontestasi pemilu presiden, Jokowi tak pernah secara konkret menunjukkan keberpihakannya kepada salah satu capres dan atau cawapres. Oleh karena itu, prasangka-prasangka yang ditujukan pemohon layaknya disampingkan oleh Yang Mulia majelis hakim konstitusi," imbuhnya. jk/rmc

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru