Ciri-ciri Agen Properti Nakal

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI, Jakarta - Dalam proses jual beli rumah, penting untuk menghindari agen properti nakal yang dapat merugikan Anda sebagai pemilik rumah. Pastikan Anda memilih agen properti yang profesional dan dapat diandalkan untuk membantu Anda dalam proses penjualan rumah.

Agen properti biasanya menjadi pihak ketiga. Dalam dunia properti, kerap kali kita temui agen-agen atau penghubung antara pembeli dan developer yang profesional maupun nakal yang dapat merugikan pemilik rumah.
 Sebaiknya anda menggunakan agen properti yang profesional sehingga akan lebih membantu. Jangan sampai Anda terjebak dengan mereka. Simak beberapa ciri-ciri agen properti nakal yang perlu diwaspadai dalam proses jual beli rumah.

Baca juga: Sektor Properti Serap Investasi Rp 29,4 Triliun

Sebelum membeli rumah, ada baiknya Anda mengecek track record dari agen properti. Anda bisa survei atau mengecek seperti kepuasan pelanggan di website atau media sosial official dari agen properti tersebut. Jangan sampai agen tersebut tidak berkompetensi dan berpengalaman.

Sumber penghasilan agen properti biasanya berasal dari komisi penjualan, semakin cepat deal, semakin cepat juga mendapatkan komisi. Hal ini bisa saja membuat oknum agen properti berkomunikasi dengan cara yang kurang nyaman. Hindari agen properti yang terlalu memaksa dalam berkomunikasi, karena hal ini bisa membuat Anda tidak nyaman.

Baca juga: Eks CEO Google Eric Jual Properti Mewah Rp 398,5 Miliar

Agen properti seharusnya memberikan data dan arahan mengenai harga pasar, bukan menentukan harga secara sepihak. Jika ada oknum ini, rumah Anda bisa terjual murah atau tidak sesuai dengan harga pasar.

Hindari agen properti yang memberikan iming-iming akan membeli rumah Anda dalam jangka waktu lama apabila tidak terjual, karena hal ini bisa mengikat Anda dengan kontrak panjang dan juga bisa berdampak pada proses jual rumah yang lama.

Baca juga: REI Usul Bunga KPR Bersubsidi dengan Tenor KPR 20 Tahun

Agen properti yang kurang aktif dalam memasarkan listingnya bisa menjadi pertanda kurang profesional. Zaman yang semakin canggih seharusnya bisa dimanfaatkan untuk aktif memaksimalkan berbagai platform untuk mencari pembeli yang potensial.

Pastikan agen properti Anda tetap menjaga komunikasi yang baik dengan Anda, agar Anda tetap up to date dengan proses penjualan rumah Anda. Kurangnya komunikasi bisa menimbulkan masalah-masalah yang tidak diinginkan. jk/ana

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru