29 Ribu Warga Miskin di Bangkalan Dicoret dari Program BPNT

surabayapagi.com
Suasana di Dinas Sosial kabupaten Bangkalan. SP/ BJ

SURABAYAPAGI.com, Bangkalan - Banyaknya warga kurang mampu yang tidak teregistrasi dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Bangkalan mengakibatkan sebanyak 29 ribu penerima dicoret dan tidak bisa menerima bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos) tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) setempat, Wibagio Suharta mengatakan. Pencoretan itu terjadi di awal 2021 lalu. Sehingga, sebanyak 29 ribu data itu tidak teregistrasinya data tersebut juga disebabkan oleh kesalahan input data kependudukan. Sehingga tidak dapat terverifikasi.

“Ada kesalahan input dari data kependudukan dan juga graduasi serta beberapa faktor lain,” ujarnya, Rabu (10/2/2021).

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan meminta agar Dinsos melakukan verfifikasi dan validasi kembali pada data penerima bantuan tersebut. Hal itu diperlukan agar tak ada masyarakat miskin yang dicoret.

“Harus diolah lagi, jangan sampai salah sasaran. Kalau memang penerima tidak layak, alihkan kepada yang berhak. Kasian masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar Dinsos memasang label penerima bantuan di tiap-tiap rumah penerima. Hal itu diperlukan, agar masyarakat yang mampu secara ekonomi enggan masuk dalam data penerima bantuan.

“Ketika menolak dipasang tanda penerima bantuan, maka yang bersangkutan juga harus dihapus dari daftar penerima,” tandasnya. Dsy8

 

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru