SURABAYAPAGI.com Mojokerto - Salah satu sentra industri alas kaki yang telah berproduksi sejak tahun 2000-an di Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto mampu menjadi pendongkrak ekonomi warga tersebut, khususnya para perajin.
Melihat geliat industri yang semakin maju dan berkembang pesat, membuat Kepala Desa Jambuwok Supriatin melalui Pemerintah Desa (Pemdes) untuk terus mendorong pengembangan industri yang menjadi pendongkrak ekonomi warga tersebut.
Baca Juga: Tunjang Ketahanan Pangan, DPUPR Kabupaten Mojokerto Percepat Realisasi 16 Proyek Irigasi
”Produksi alas kaki sepatu dan sandal banyak di Desa Jambuwok, dan sekarang masih terus berjalan,” ungkap Supriatin, Senin (06/05/2024).
Diketahui, sejak berkembangnya industri alas kaki tersebut, kini kegiatan produksi telah menjadi sekitar lima kelompok yang terdiri dari 12-15 orang perajin. Berkembangnya industri rumahan ini praktis turut membuka pekerjaan bagi warga setempat.
Bahkan, melalui inovasi yang dilakukan, produk alas kaki asli Jambuwok mampu bersaing di pasaran. Bahkan, penjualannya telah merambah hingga luar Jawa Timur, seperti Kalimantan.
Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Mojokerto, 1 Orang Tewas
Lebih lanjut, pemerintah desa terus berupaya memberi dorongan agar wirausaha alas kaki terus bergeliat, di tengah hambatan, salah satu yang kini dikeluhkan para perajin adalah mahalnya bahan baku.
Salah satunya dengan memaksimalkan promosi dan penggunaan produk-produk lokal. Demikian ini selaras dengan program Pemkab Mojokerto melalui disperindag dalam mengembangkan produk UMKM.
Baca Juga: Petahana Ning Ita Bersaing Ketat dengan Menantu Kyai Asep
Selain itu, strategi pengembangan variasi produk juga dilakukan dengan merambah jenis sepatu olahraga. Inovasi-inovasi demikian membuat perajin mampu bersaing di pasaran.
Ditambah, para perajin juga bergabung dalam Asosiasi Pengrajin Majapahit (APM) Mojokerto guna memajukan kegiatan industri sepatu dan sandal. mjk-01/dsy
Editor : Desy Ayu