BPKN Catat Pengaduan, Sektor Perumahan Mendominasi

surabayapagi.com
SURABAYAPAGI, Jakarta - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mencatat pengaduan untuk sektor perumahan mendominasi 80 persen dari total laporan yang diterima per Juni 2019. Selama Januari-Juni 2019 jumlah aduan perumahan sudah lebih banyak dari 400 laporan. Ketua BPKN, Ardiansyah Parman mengatakan, jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan. Dibanding aduan pada 2018 sebanyak 500 laporan, jumlah aduan periode semester I 2019 sudah ada 800. "BPKN sampai Juni tadi mayoritas atau 80 persennya perihal perumahan. Digital belum banyak," ucap Ardiansyah, Senin (8/7). Ardiansyah juga mengatakan, persoalan yang menjadi catatan lembaganya adalah perihal kepemilikan, lalu status, juga seritifikat yang tidak kunjung diberikan kendati sudah dilunasi. Sekarang, berdasarkan pemetaan BPKN, jumlah aduan terbanyak berasal dari daerah wilayah Jakarta. Ardiansyah menduga hal tersebut disebabkan karena letak BPKN yang dekat dengan warga. Untuk pengaduan digital, didominasi perdagangan elektronik atau e-commerce. Misal, pesanan yang diantar tidak sesuai dengan pesanan. Aduan lainnya juga tercatat berasal dari sektor keuangan. Misal, masalah pembiayaan kredit bagi konsumen. Ia mengatakan, bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu melakukan pemeriksaan dan penanganan. "Kalau digital baru puluhan, tapi buat perumahan sudah ratusan," ucap Ardiansyah. Jkt/05

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru