Bupati Gresik Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur Jalan Rusak

surabayapagi.com
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan akan menjadi prioritas pembangunan Pemkab Gresik pada 2023. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada setiap kesempatan menegaskan bahwa akses jalan merupakan fasilitas vital bagi mobilitas masyarakat baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. 

Oleh karena itu pemkab berkewajiban untuk memperbaiki setiap akses jalan yang mengalami kerusakan.

Sesuai data Gresik memiliki akses jalan kabupaten sepanjang 512.164 kilometer. 

Dari total itu sebanyak 51,6 persen dalam kondisi baik; 24,20 persen rusak ringan; 22,3 persen rusak sedang, dan 1,8 persen dalam kondisi rusak berat. Artinya sekitar 250.000 kilometer jalan di wilayah Kabupaten Gresik dalam kondisi rusak.

Sebagai bentuk komitmen, meskipun kondisi fiskal keuangan masih terbatas pasca pandemi, Pemkab Gresik tetap bertekad memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak meski secara bertahap.

Pada APBD 2023 sudah ada alokasi anggaran untuk peningkatan dan pemeliharaan jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Gresik.

"Pada 2023 ini kita rencanakan peningkatan maupun pemeliharaan infrastruktur jalan sepanjang 77,21 kilometer dengan alokasi anggaran sebesar Rp 371 miliar," ungkap Gus Yani, panggilan karib Bupati Gresik pada suatu kesempatan.

Bupati Gus Yani berharap perbaikan infrastruktur jalan pada tahun anggaran ini bisa terealisasi seluruhnya sesuai perencanaan. Karena dengan baiknya fasilitas jalan akan berimbas pada mobilitas dan kesejahteraan masyarakat.

Selain membangun jalan kabupaten, Pemkab Gresik juga mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam perbaikan maupun pelebaran jalan nasional.

Satu diantaranya adalah pelebaran jalan nasional Jalan Raya Manyar yang kini sudah mulai digarap oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). Jalan ini bakal dilebarkan 22 meter sepanjang 3,7 km.

Pada proyek nasional tersebut, pihak Pemkab Gresik mendukung penuh dengan cara memindahkan lapak-lapak pedagang sepanjang jalan yang dilebarkan. Mereka direlokasi ke tempat yang lebih tertata tidak jauh dari lokasi semula. 

"Semua proses pemindahan para pedagang dilakukan pemkab secara persuasif. Sehingga pengerjaan jalan nasional di Manyar sesuai rencana pemerintah pusat," ucap Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Gresik Imam Basuki kepada awak media, Kamis (2/3). 

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru