SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Berawal daro hobi membuat kerajinan sejak SMP, kini Sarah Aurelia Kristian mulai mengembangkan bisnis explosion box atau scrapbook berbentuk kotak yang dapat diisi dengan foto ataupun ucapan sehingga dapat menjadi alernatif kado.
“Saat itu paling suka kalau disuruh buat origami atau kerajinan yang memanfaatkan kertas warna-warni,” jelasnya.
Dengan mengandalkan media sosial seperti YouTube, dia pun mulai mencari referensi di dunia maya. Tak ayal, kartu ucapannya diapresiasi teman-temannya. Meski mendapat pujian, tak membuatnya untuk serius mengembangkannya. Bahkan dia sempat merasa minder.
Hingga pada awal SMA, dia mulai menekuni explosion box dan mengembangkan sebagai bisnis. Dia menjelaskan, salah satu kesulitan yang dialaminya dalam membuat explosion box yakni menghitung ukuran agar simetris dan tidak salah potong.
Bahkan, dia mengaku jika sudah salah potong, harus mengulang kembali dari awal. Tak hanya ukuran, kesesuaian bahan kertas dan hiasan pun berpengaruh agar tampilan lebih menarik dan cantik.
“Karena kan biar bisa dibuka dan bisa tampak tiga dimensi (3D) semua ada ukurannya itu harus pas hitungannya,” jelasnya.
Untuk satu explosion box, Sarah dapat menyelesaikan dalam waktu kurang lebih dua hari. Tergantung ukuran dan tingkat kerumitan. Untuk itu, dia pun hanya membuat sesuai pesanan alias made by order.
“Kalau ada pesanan baru buat. Karena setiap pembeli bisa request sesuai keinginan. Saya hanya membuat kerangka saja,” terangnya.
Tak hanya explosion box, warga Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu ini berencana akan kembangkan bisnis kerajinan lain. Seperti pop up card atau kartu ucapan 3D dan quilling paper atau seni menggulung kertas untuk dirangkai membentuk gambar.
Menurutnya, memanfaatkan kertas menjadi sebuah kerajinan masih jarang dilakukan orang. Dia pun berusaha memanfaatkan peluang ini semaksimal mungkin. “Saya memang suka membuat kerajinan dari kertas, belum tahu kalau untuk kerajinan yang lain,” ungkapnya. Dsy6
Editor : Redaksi