Gubernur Jatim: 131 Orang Meninggal Dunia

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Hingga Selasa (4/10/2022) malam, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah memastikan jumlah korban meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan, Malang, bertambah enam orang sehingga totalnya mencapai 131 orang.

Jumlah ini membuat Tragedi Kanjuruhan menjadi nomor dua paling mematikan sepanjang sejarah Sepakbola di Dunia, setelah peristiwa kualifikasi Olimpiade 1964 di Lima, Peru.

Baca juga: Pj Gubernur Adhy Tegaskan Pentingnya Sinergitas Tingkatkan Capaian IKU Pemprov Jatim

"Selasa hari ini (kemarin, red) ada tambahan enam korban meninggal dunia, dari 125 orang menjadi 131 orang," ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa, usai mengunjungi di salah satu korban meninggal dunia, di Malang, Selasa (4/10/2022).

Pada kesempatan tersebut, gubernur perempuan pertama di Jatim ini melakukan takziyah sekaligus berziarah ke makam almarhum Syahrullah yang menjadi salah satu korban meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan. "Almarhum termasuk yang belum tercatat pada crisis center," kata Khofifah.

Gubernur Khofifah kembali mengajak seluruh masyarakat mendoakan para korban meninggal dunia agar diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta keikhlasan. "Kepada semua korban yang dirawat di rumah sakit maupun sedang rawat jalan, semoga segera disembuhkan dan kembali beraktivitas," kata dia.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijanto Wijoyo saat dikonfirmasi membenarkan ada penambahan enam orang yang meninggal dunia itu. Namun, lanjut dia, korban meninggal dunia tersebut bukan merupakan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Benar, ada penambahan. Tapi ini bukan penambahan korban meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit," kata dia.

Dia menambahkan data enam orang korban meninggal dunia baru ditambahkan karena pada saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, korban langsung dibawa pulang sebelum dilakukan pendataan.

Baca juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

"Korban langsung dibawa pulang saat itu. Penambahan data ini dengan kerja keras dan pengecekan di lapangan, dan memang benar ada tambahan enam orang. Tapi, sekali lagi, ini bukan yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit," kata dia.

 

32 Anak Meninggal Dunia

Dari 131 orang meninggal dunia, dikonfirmasi, bahwa 32 diantaranya masih anak dibawah umur. Bahkan termasuk anak berusia 3 tahun.

Baca juga: Pj Gubernur Adhy Ajak Kembali Semangat Bekerja dan Maksimalkan Pelayanan untuk Masyarakat

Pejabat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Nahar, mengungkap sedikitnya 32 anak kehilangan nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan.

"Dari data terakhir yang kami terima, dari 125 orang yang tewas dalam kecelakaan itu, 32 di antaranya adalah anak-anak, dengan yang termuda adalah balita berusia tiga atau empat tahun," kata Nahar dikutip dari AFP, Selasa (4/10/2022). asa/rmc

 

 

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru