Harga Emas Dunia dan Antam, Melambung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Mei 2024 19:55 WIB

Harga Emas Dunia dan Antam, Melambung

Kamis Kemarin Dipicu Ketidakpastian Kondisi Global

 

Baca Juga: Harga Emas Turun Lagi

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kamis (2/5/2024) harga emas keluaran Logam Mulia dan dunia, melambung. Ada kenaikan yang sangat tinggi.

Harga emas naik Rp 17.000 per gram dan berada di level Rp 1.327.000 per gram. Untuk satuan harga emas yang terkecil ukuran 0,5 gram  berada di angka Rp 713.500. Sementara itu harga emas 10 gram dijual sebesar Rp 12.765.000. Sedangkan untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol dengan harga sebesar Rp 1.267.600.000.

Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas h dari Antam terpantau bergerak di rentang Rp 1.310.000/gram-Rp 1.327.000/gram. Sementara dalam sebulan terakhir pergerakannya ada di rentang Rp 1.256.000/gram-Rp 1.347.000/gram.

Lalu harga emas  untuk buyback emas Antam ikut mengalami kenaikan sebesar Rp 16.000 per gram dan masih berada di level Rp 1.220.000 per gram. Harga buyback ini berarti jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

 

Harga Emas Dunia

Sementara harga emas dunia, mengalami penguatan tajam di atas angka USD2.300 pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Ini setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunganya tidak berubah dan mengumumkan mereka akan mengurangi laju pengurangan neraca.

Mengutip Fxstreet.com, Kamis (2/5/2024), harga emas diperdagangkan pada USD2.323, naik lebih dari 0,40 persen karena Ketua Fed Jerome Powell mengambil sikap terhadap suku bunga di tengah kenaikan tingkat inflasi.

Ketua Fed Jerome Powell  mengatakan, tidak tepat untuk menurunkan suku bunga sampai mereka memiliki keyakinan inflasi sedang menuju target dua persen, dan menambahkan data inflasi tahun ini belum memberikan keyakinan yang lebih besar.

 Praktis selama konferensi persnya, Jerome Powell masi memutuskan kebijakan moneter pertemuan demi pertemuan, seraya menambahkan memperlambat laju limpasan neraca akan memastikan transisi yang mulus di pasar uang.

 Dia menambahkan keyakinan The Fed terhadap kebijakan moneter yang cukup ketat untuk mengekang inflasi dan mengabaikan potensi kenaikan suku bunga ketika dia memintanya

 

Harga Pasar Spot Rabu

Baca Juga: Harga Emas Dunia dan Antam, Kamis Ini Melambung

Mengutip CNBC, Rabu (1/5/2024), harga emas di pasar spot turun 2,1% menjadi USD 2.285,99 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 2,6% menjadi USD 2.297,30 per ounce.

Harga emas telah naik 3,3% sepanjang bulan ini setelah mencapai rekor tertinggi USD 2.431,29 per ounce pada awal April.

Nilai tukar dolar AS naik 0,3% terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi 10-tahun juga meningkat.

“Banyak pedagang memiliki banyak keuntungan yang tersimpan dalam emas dan perak, dan mereka bersedia untuk tidak ikut campur dalam pengumuman The Fed,” kata analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.

“Namun, ada banyak permintaan dari Asia dan permintaan bank sentral yang kuat. Kami telah melakukan penerbangan ke tempat yang aman selama dua tahun terakhir. Jadi pasar emas pasti berada dalam posisi bullish saat ini dan akan terus bergerak maju hingga sisa tahun ini.” tambahnya.

 

Dikenakan PPh 22 Sebesar 0,9%

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45%, harus menyertakan nomor NPWP untuk transaksinya.

Baca Juga: Lompatan Harga Emas, Cetak Rekor Tertinggi

 

Ketidakpastian Kondisi Global

Dikutip dari laman logam mulia.com, salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perubahan harga Emas dunia adalah ketidakpastian kondisi global.

 Kondisi global ini bermacam-macam, mulai dari kondisi ekonomi, geopolitik, krisis perang maupun resesi ekonomi. Di dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu (akibat perang, ketidakstabilan politik, maupun resesi ekonomi), sentimen untuk menghindari risiko akan melingkupi market dan pelaku pasar akan cenderung mengalihhkan portofolio ke aset safe haven seperti Emas.

Faktor lainnya yang mempengaruhi naik-turunnya harga Emas adalah penawaran dan permintaan Emas. Tidak hanya untuk produk komoditi kebutuhan sehari-hari, hukum penawaran dan permintaan (supply and demand) juga berlaku untuk komoditi Emas. Harga Emas akan naik seiring dengan kenaikan angka permintaan (demand).

Sebaliknya, harga Emas akan menurun apabila jumlah penawaran (supply) lebih tinggi dibandingkan angka permintaan.

Namun, konsumen tidak perlu khawatir. Karena, berbeda dari mata uang yang akan cenderung kehilangan nilai saat jumlah penawaran meningkat, nilai Emas tergolong lebih stabil. n cnbc/ec/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU