Tingkatkan Ekosistem Halal, DPMD Jatim Tonjolkan UMKM Lokal Lewat Program Kampoeng Kreasi

author Lailatul Nur Aini

- Pewarta

Kamis, 02 Mei 2024 21:51 WIB

Tingkatkan Ekosistem Halal, DPMD Jatim Tonjolkan UMKM Lokal Lewat Program Kampoeng Kreasi

SURABAYAPAGI - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Timur telah meluncurkan Kampoeng Kreasi yang kelima, dengan fokus yang lebih intens pada peningkatan ekosistem halal, pada Kamis, (2/5/2024).

Kepala DPMD Jatim, Budi Sarwoto, mengungkapkan komitmennya untuk menggerakkan ekonomi desa guna mendukung ekosistem halal di Bumi Mojopahit ini.

Baca Juga: Geliat Industri Alas Kaki di Mojokerto Jadi Pendongkrak Ekonomi Warga

Budi menyebut ada lebih dari 70 stand UMKM dari seluruh Jawa Timur turut berpartisipasi dalam acara yang digelar mulai 2 hingga 5 Mei 2024 ini menawarkan beragam produk berkualitas dari berbagai daerah.

"Pada Kampoeng Kreasi kali ini diikuti 71 stand UMKM yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota di Jatim," kata Budi, usai meresmikan pembukaan pameran Kampoeng Kreasi di Royal Plaza, Surabaya.

Pada kesempatan itu, Budi menyebut bahwa Kampoeng Kreasi bertajuk Sinergi dan Kolaborasi Membangun Desa ini fokus untuk meningkatkan ekosistem halal produk para UMKM.

"Untuk pameran kelima ini kita fokus kepada peningkatan ekosistem halal. Bagaimana kita bisa menerapkan perekonomian di desa agar desa support ekosistem halal di Jawa Timur ini," paparnya.

Lanjut Budi, DPMD Jatim juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk mempromosikan ekosistem halal, terutama menjelang Bulan Suci Ramadan pada bulan Oktober mendatang.

"Semua yang boleh pameran diharapkan halal, dan berproses untuk (mendapatkan sertifikasi) halal. Kita akan terus fokus ke ekosistem halal dalam rangka mendukung halal di bulan Oktober nanti," jelas Budi.

Tentunya dengan langkah-langkah konkret ini, pihak DPMD Jatim terus komitmen untuk memajukan ekonomi desa sembari menjaga kepatuhan terhadap prinsip halal, menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat hingga pelosok Jatim.

Selain itu, masih dalam kesempatan yang sama, sebagai upaya mengatasi fluktuasi harga pangan di Jawa Timur, DPMD Jatim telah menjalin kemitraan strategis dengan Perum BULOG Kanwil Jawa Timur.

Baca Juga: Targetkan 170 UMKM Naik Kelas, Dinkop-UKM Blitar Gelontorkan Rp 1,2 M

Dengan melalui perjanjian tersebut, Badan Usaha Milik Desa (BumDes) akan memainkan peran kunci dalam menjaga stabilitas harga pangan.

"Di samping itu kita telah melakukan penandatanganan bersama perum Bulog dalam rangka untuk stabilisasi harga pangan di Jatim," ungkapnya.

Menurut Budi, kesepakatan kerjasama tersebut menjadi yang pertama di Indonesia. "Ini adalah pertama di Indonesia yang melakukan MoU dengan perum Bulog. Kami berharap dapat menstabilkan harga dan mengurangi tingkat inflasi, khususnya untuk kebutuhan pokok," jelas Budi.

"BumDes akan menjadi penghubung antara produk-produk lokal dengan BULOG, memastikan ketersediaan stok dan distribusi yang lancar," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Bulog Divre Jatim, Ermin Tora mengungkapkan, kerjasama ini merupakan support atau dukungan kepada Bulog untuk berkolaborasi dalam rangka membangun Desa.

Baca Juga: Pemuda LIRA : Pemerintah Jangan Hambat Usaha Kecil

"Kita berharap, dengan kolaborasi ini akan menciptakan ketahanan pangan masyarakat di Desa, sekaligus juga untuk meningkatkan perkonomian masyarakat di Desa," tandasnya.

Tak hanya itu, ditemui pada kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim), Adik Dwi Putranto mengatakan, jika Kadin sangat mendukung even pameran semacam ini. Hanya saja ia menyayangkan singkatnya waktu pameran.

"Cuma empat hari, mestinya ini diperluas, karena banyak di Jawa Timur desa -desa yang mempunyai produk unggulan, baik produk pertaniannya, maupun olahannya," papar Andik Dwi.

"Pameran semacam ini juga bisa menjadi ajang bagi BUMDesuntuk belajar strategi pasar, serta bagaimana memanfaatkan situasi pasar yang ada," pungkasnya. Ain

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU