Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Jombang Capai 51 Orang

surabayapagi.com
Prosentase positif Covid-19 di Jombang. (SP/Pemkab Jombang)

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Perkembangan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hingga saat ini mencapai 51 orang dari yang sebelumnya sebanyak 49 orang, Senin (01/6/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan, bahwa hingga hari ini, ada penambahan tiga orang pasien terkonfirmasi positif.

Baca juga: Harga Gula di Pasar Tradisional Jombang Tembus Rp 18.500 per Kg

"Namun ada beberapa perubahan kasus konfirmasi positif. Yang sebelumnya masuk Kecamatan Jombang, berubah menjadi kasus di Surabaya. Karena hasil tracing pasien domisili di Surabaya," katanya, saat dikonfirmasi.

Status 51 orang komulatif tersebut rinciannya yakni, 11 orang isolasi mandiri, 32 orang MRS di Rumah Sakit (15 RSUD Jombang, satu RS Royal Surabaya, satu RS Husada Utama), 13 RSUD Ploso, dua RSK Mojowarno).

"Sedangkan enam orang dinyatakan telah sembuh, yaitu tiga asal Diwek, satu asal Jombang, satu asal Sumobito dan satu asal Bandar Kedungmulyo. Dua orang terkonfirmasi meninggal, Tembelang dan Peterongan," ujarnya.

Baca juga: Gedung Bekas Apotek Disulap Jadi Toko Pusat Oleh-oleh Khas Jombang

Kemudian, papar Budi, untuk data perkembangan orang dengan resiko (ODR) sampai dengan 31 Mei 2020, jumlah ODR di Kabupaten Jombang sebanyak 13.085 orang. Bertambah 24 orang, menjadi 13.109 orang.

"Untuk perkembangan orang dalam pemantauan (ODP) sampai dengan hari ini tetap sebanyak 649 orang. 625 orang kondisi sehat, tiga orang meninggal, dan 21 orang dalam tahap pemantauan. ODP tidak ada penambahan," paparnya.

Baca juga: Selip Ban, Truk Muat Kaleng Tabrak Pembatas Jalan Tol Jombang

Selanjutnya, data perkembangan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Jombang hingga hari ini, secara komulatif sebanyak 34 orang. Tiga orang selesai pemantauan 14 hari, tujuh orang isolasi mandiri, 11 orang meninggal dunia.

"Untuk 13 orang masih menjalani MRS di RSUD. Dari jumlah komulatif tersebut, hingga saat ini tidak ada penambahan pasien PDP," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru