Nasib Pedagang Baju Bekas di Gembong Surabaya, Omset Turun Drastis

surabayapagi.com
Caption : Suasana tempat baju bekas yang terletak di Gembong Surabaya selama pandemi. SP/ RYAN AFRIYANTO

SURABAYAPAGI, Surabaya - Keberadaan adanya wabah virus corona yang awalnya diketahui berasal dari Wuhan, China secara tidak langsung berdampak terhadap pedagang pakaian baju bekas di Surabaya.

Dimana akhir-akhir ini omset penjualannya mengalami yang cukup drastis.

"Penghasilan bisa dibilang sangat menurun 50 hingga 70 persen sih mas, sebelum adanya korona saya bisa dapat Rp 500 dalam sehari, nah sekarang untung-untung kalo dapat Rp 250 dalam sehari." kata Asrori salah satu pedagang pakaian bekas di Pasar baju bekas Gembong Surabaya, saat ditemui Surabaya Pagi, Selasa, (15/12/2020). 

Bahkan pembeli yang berkunjung ke tokonya, walaupun sekedar melihat-lihat saja cenderung sepi.

"Kondisi itu tentu saja, penyebabnya karena pembeli khawatir jika pakaian bekas yang dijualnya dapat menularkan virus corona. Padahal kami juga tidak tahu hingga pembeli saat ini sampai berpandangan seperti itu, singkatnya.yan

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru