Pemkab Banyuwangi Karantina Ratusan Santri Positif Covid-19

surabayapagi.com
Santri di banyuwangi yang sedang di cek suhu badannya. SP/ KMP

SURABAYAPAGI.com, Banyuwangi - Salah satu pondok pesantren di Banyuwangi, Jawa Timur, dikarantina massal usai menjadi klaster penyebaran virus corona (Covid-19). Akses jalan menuju ponpes ditutup dan tidak boleh ada pihak yang keluar masuk.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Ahmad Zayadi menyatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kabupaten Banyuwangi akan membantu penanganan para pasien positif Covid-19 tersebut. Saat ini, santri positif Covid-19 dengan gejala agak berat dan santri positif tanpa gejala sudah dipisah.

Baca juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

"Saat ini, ada tiga tempat isolasi, yakni untuk santri putra yang sakit, santri putri yang sakit, dan untuk santri hasil tes reaktif. Untuk satu kamar diisi dua sampai tiga santri," ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes Benget Saragih mengatakan, seluruh aktivitas di ponpes dihentikan selama proses karantina.

Baca juga: Polisi Menetapkan 5 Orang Sebagai Tersangka

para santri selama ini terbilang kooperatif dan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan.

"Seluruh aktivitas berhenti, salat berjemaah untuk sementara tidak boleh," ucap Benget.  

Baca juga: Bupati Banyuwangi Halalbihalal Bersama Penyandang Disabilitas

Sebanyak 539 santri di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kabupaten Banyuwangi positif virus corona (Covid-19).

"Tercatat 539 santri terkonfirmasi covid-19 dari 624 santri yang di swab," kata Ahmad dalam keterangan resminya yang dikutip di situs Kemenag RI, Selasa (1/9). Dsy3

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru