SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta akan membangun tiga jalan layang (flyover) di tahun 2019. Plt Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Harry Hamdani mengatakan, kepastian pembangunan tersebut setelah DPRD DKI anggaran pembangunan dimasukkan di RAPBD 2019.
(Flyovernya di) Tanjung Barat, Cakung, sama Sunter Permai, kata Harry saat dihubungi, Rabu (28/11).
Harry mengungkapkan, anggaran pembangunan Flyover di Tanjung Barat akan memakan biaya Rp 103,2 miliar, Flyover Cakung sebesar Rp 90,9 miliar, dan Flyover Sunter Permai Rp 87,3 miliar. Sehingga total anggaran untuk ketiganya mencapai Rp 281,4 miliar. Rencananya pembangunan tiga flyover itu selesai dalam waktu 2 tahun.
(Anggaran) multiyears, rencananya dua tahun untuk flyover, ujar Harry.
Harry mengaku sebenarnya pihaknya mengajukan pembangunan flyover di 2 lokasi tambahan yaki di Latumenten dan Bintaro. Namun tidak disetujui DPRD DKI karena masih ada permasalahan lahan dengan warga.
Kalau Latumenten itu trasenya belum bebas. agak alot masalah pembebasan lahan, terang Harry.
Kalau yang di Bintaro itu warga sekitar Bintaro protes. Menolak rumah-rumah mewahnya enggak mau dia, tambahnya.
Meski begitu, Harry mengaku pihaknya akan berbicara dengan warga di dua lokasi rencana pembangunan tersebut untuk mencari solusi permasalahan tersebut. Sebab ia akan kembali memasukkan anggaran untuk pembangunan dua flyover itu pada RAPBD 2019.
Yang jelas ya menolak untuk dibangunkan flyover itu. Tapi itu masih belum putus kan. Mungkin nanti berikutnya diprogramkan kembali, pungkasnya.
Editor : Redaksi