Komisioner Bawaslu Gresik Diduga Telah Mark-up Anggaran Kegiatan Rapat Evaluasi

author M. Aidid Koresponden Gresik

- Pewarta

Rabu, 24 Apr 2024 20:44 WIB

Komisioner Bawaslu Gresik Diduga Telah Mark-up Anggaran Kegiatan Rapat Evaluasi

i

Undangan rapat evaluasi yang diteken Ketua Bawaslu Gresik Achmad Nadhori. Agenda berlangsung selama tiga hari, tapi praktiknya hanya berlangsung sehari. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Bawaslu Kabupaten Gresik ditengarai telah memanipulasi anggaran kegiatan dengan cara mark-up. Kegiatan yang sejatinya hanya berlangsung sehari tapi dalam pelaksanaannya mereka buat seakan-akan berlangsung selama tiga hari. Artinya, ada dua hari kegiatan yang diduga fiktif.

Praktik culas ini berhasil diendus beberapa jurnalis setelah melakukan rangkaian investigasi ke beberapa sumber yang layak dipercaya.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Kota Blitar Senilai Rp 7,4 Miliar Dibongkar

Berdasarkan informasi di lapangan, menyebutkan bahwa Bawaslu Gresik telah menggelar kegiatan rapat di sebuah hotel di kawasan Gresik Kota Baru (GKB).

Berdasarkan undangan rapat resmi yang dibuat Bawaslu Gresik pada tanggal 5 April 2024 ditujukan kepada Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan se-Kabupaten Gresik. Maksud dan tujuan rapat disebutkan untuk peningkatan SDM pengawas Pemilu, maka Bawaslu Gresik akan mengadakan kegiatan "Rapat Evaluasi Kinerja bagi Panwaslu dan Kesekretariatan Kecamatan Pasca Menghadapi Tahapan Pemilu Serentak 2024".

Dalam surat undangan juga disebutkan bahwa peserta rapat selain diikuti ketua panwascam, juga ikut diundang para kepala kesekretariatan dan stafnya.

Rapat digelar selama tiga hari, yakni pada Rabu, Kamis dan Jumat (17-19/4/2024). Lokasi kegiatan di Hotel Horison Jl Kalimantan 12-A GKB, Kecamatan Manyar, Gresik.

Dalam surat undangan yang diteken Ketua Bawaslu Gresik Ahmad Nadhori tersebut juga dilampirkan jadual kegiatan selama tiga hari.

Namun faktanya, rapat bertajuk evaluasi kinerja yang direncanakan selama tiga hari itu ternyata hanya berlangsung sehari. Dua hari sisanya diduga kegiatan fiktif.

Baca Juga: Dugaan Mark Up Pengurus Koni Kota Blitar Rp 7,4 Miliar Dibongkar LSM KRPK dan FMR

Manajemen Hotel Horison GKB saat dikonfirmasi membenarkan, Bawaslu Gresik hanya melakukan kegiatan tanggal 17 April 2024.

"Kalau (kegiatan) di Horison itu kan hanya tanggal 17. Kayaknya enaknya langsung ke bawaslunya mawon (saja)," ungkap Soni, Manajer Marketing Hotel Horison, Rabu (24/4/24).

Dikofirmasi terpisah Lika Nurhayati yang nama dan nomor handphone-nya tertera di dalam undangan menjelaskan jika Bawaslu memang melaksanakan kegiatan di Hotel Horison. Kegiatannya dijadwalkan selama tiga hari.

"Dulu-dulu juga kegiatannya seperti itu. Iya riga hari. Maksudnya dua hari itu nginepnya. Nginep dua hari memang kegiatannya dua hari juga," terangnya.

Baca Juga: Dinilai Tak Wajar, Pembangunan Perpustakaan Desa Cangkreng, Terus Disoal

Saat dikomfirmasi soal rombongan para peserta (panwascam) menuju pulau Bali mereka juga mengakui. Dan menurut Lika uang yang dipakai ke Bali itu adalah uang transportasi peserta sehingga menurutnya tidak masalah.

"Lah itu kan temen-temen yang kepingin gitu lo. Itu kan uang mereka sendiri. Kan gak masalah. Itu uang transport mereka sendiri. Uang transpor mereka yang dipakai itu. Mereka itu kan dapat uang transpor juga. Ya sudah," ungkap Lika dengan enteng.

Ketua Bawaslu Gresik Achmad Nadhori sudah dimintai tanggapannya atas kegiatan yang diduga telah memark-up anggaran ini, namun belum mau menanggapi kendati sudah dihubungi melalui ponselnya. grs

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU