Pemprov Jatim Beri Prioritas untuk Keluarga Korban Kanjuruhan Diterima di SMA/SMK Negeri

surabayapagi.com
Acara silaturahmi dan tahlil bersama dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, kemarin Kamis (02/03/2023). SP/Ariandi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur menggelar silaturahmi dan tahlil bersama dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, kemarin Kamis (2/3/2023) malam.

Acara ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kepada keluarga korban tragedi kerusuhan yang terjadi dalam pertandingan sepak bola Arema FC dengan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 lalu.

Baca juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

Ada 120 orang keluarga korban Kanjuruhan Malang dihadirkan dalam acara silaturahmi dan tahlil yang dihadiri Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr.Toni Harmanto,M.H didampingi oleh Dirintelkam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono serta jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim.

Baca juga: Pj Gubernur Adhy Ajak Kembali Semangat Bekerja dan Maksimalkan Pelayanan untuk Masyarakat

Kepada keluarga korban, Gubernur Khofifah menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa takziah dan berkunjung ke rumah korban satu per satu. Namun, ia meyakinkan bahwa doanya untuk para korban tragedi Kanjuruhan akan terus mengalir hingga saat ini.

“Terimakasih sudah berkenan rawuh ke Grahadi, karena saat itu saya tidak bisa takziah satu per satu. Waktu itu saya menunggu tim DVI sampai selesai di RSUD Saiful Anwar Malang. Yang ada di rumah sakit sudah bisa bertemu langsung tapi tetap tidak bisa bertemu semua. Kami mohon maaf tapi doa saya terus mengalir untuk keluarga panjenengan semua,” ungkap Khofifah.

Baca juga: Pemprov Jatim Buka Rekrutmen CASN, 5.200 Formasi

Untuk para keluarga korban Kanjuruhan, Khofifah juga akan memberikan prioritas untuk diterima di SMA/SMK Negeri. Hal ini karena SMA dan SMK Negeri ada di bawah kewenangan Pemprov Jatim.  “Monggo dikoordinasikan ketua paguyubannya, sehingga ini harus betul-betul dari keluarga para korban. Jadi baik putra maupun putrinya dari keluarga korban Kanjuruhan,” tambahnya. ari/ana/rmc

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru