Pemprov Jatim dan Pemerintah Pusat Berkolaborasi Tangani Kemiskinan

surabayapagi.com
Kunjungan Tim KSP RI pada Rabu (15/3/2023). Foto: Pemprov Jatim. Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Benny Sampirwanto menerima kunjungan kerja dari Tim Kantor Staf Presiden (KSP) di ruang kerjanya pada Rabu (15/3/2023).

Kegiatan ini turut diikuti oleh Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim Budi Raharjo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur (DPMD Jatim) Budi Sarwoto, Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin, dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) Alwi.

Baca juga: Pj Gubernur Adhy Tegaskan Pentingnya Sinergitas Tingkatkan Capaian IKU Pemprov Jatim

Kedatangan Tim KSP tersebut bertujuan untuk menyusun strategi komunikasi terkait pengentasan kemiskinan ekstrem di kalangan masyarakat. Dalam kesempatan itu disebutkan bahwa Pemprov Jatim memiliki beberapa strategi dalam menangani kemiskinan ekstrem.

Strategi pertama yang disiapkan oleh Pemprov Jatim yakni fokus menangani kemiskinan di lingkungan pedesaan.

Selanjutnya, strategi yang kedua adalah mengurangi beban pengeluaran orang miskin. Artinya, pengeluaran yang harusnya ditanggung oleh orang miskin itu dialihkan ke negara khususnya Pemprov Jatim.

“Sehingga orang miskin bisa menggunakan uangnya untuk kebutuhan lain. Misalnya, Ibu Gubernur memberikan program PKH plus yang setiap tahun sebesar 2 juta bagi penerima PKH yang memiliki anggota rumah tangga usia 70 tahun ke atas,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bappeda Jatim) Mohammad Yasin saat mendampingi Asisten I.

Selain itu, Yasin menyatakan bahwa ada juga program elektrifikasi rumah tangga miskin ekstrem yang belum punya listrik.

“Listriknya mereka dipasang Bu Gubernur gratis bahkan pulsanya selama satu tahun juga gratis. Jadi, beban pengeluarannya orang miskin itu sudah aman karena ditanggung biaya listriknya, pulsanya dan sebagainya,” ujarnya.

Baca juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

Lebih lanjut, ia menambahkan, strategi yang ketiga ialah program pembangunan rumah tidak layak huni.

“Ini juga dilakukan tindakan oleh Bu Gubernur untuk menunjang rumah tangga miskin ekstrem, supaya memiliki rumah layak huni dan sanitasinya juga dibantu,” tuturnya.

Kemudian, strategi yang terakhir, lanjut Yasin, yakni melalui peningkatan pendapatan.

“Jadi orang miskin diberikan modal usaha kemudian mereka bisa berusaha untuk bisa meningkatkan pendapatannya,” ucapnya.

Baca juga: Pj Gubernur Adhy Ajak Kembali Semangat Bekerja dan Maksimalkan Pelayanan untuk Masyarakat

Sementara itu, Tenaga Ahli Kedeputian IV Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Tim KSP Heri Saktyanto mengatakan bahwa maksud pihaknya melakukan kunjugan ini adalah untuk verifikasi lapangan dan menyusun strategi komunikasi terkait pengentasan kemiskinan ekstrem.

“Dari kunjungan ini banyak masukan yang kami dapatkan dari Pemprov Jawa Timur, kami terima kasih sudah disambut Pak Asisten I beserta jajarannya jadi masukan-masukannya itu akan kami sistematisasi dalam bentuk strategi komunikasi dan mungkin akan kami usulkan ke Tim Nasional penanggulangan kemiskinan dan juga Bapak Kepala KSP,” ujar Heri.

Melalui kunjungan ini, Heri berharap, target nol persen kemiskinan ekstrem pada 2024 yang diinginkan oleh Presiden Jokowi dapat tercapai. sb

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru