Petinggi Gerindra Rajin Ziarah Ke Pendiri NU Hasyim Asy'ari

surabayapagi.com

Jombang - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari di komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, pada Jumat (22/10). Ziarah semacam ini menjadi sesuatu yang rutin bagi kader Gerindra baik Nasional maupun Jawa Timur di setiap peringatan Hari Santri maupun Harlah NU. 

Saat ziarah, Sekjen DPP Gerindra itu ditemani oleh pengasuh Ponpes Tebuireng KH KH Abdul Hakim Mahfudz. Acara itu juga diikuti oleh Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad, serta anggota DPR RI dan DPRD Jatim dari Fraksi Gerindra. Tahun-tahun sebelumnya, Ketua Umum Prabowo Subianto juga rajin ziarah ke Tebu Ireng (Makam Gus Dur, Gus Wahid, KH Hasyim Asy'ari) ataupun ke Tambak Beras (KH Wahab Hasbullah). 

Dari pantauan, usai membacakan doa di samping pusara, kader gerindra secara bergantian menabur bunga di komplek pemakaman keluarga besar Ponpes Tebuireng.

Ahmad Muzani mengatakan, ziarah ke makam pendiri NU itu untuk napaktilas resolusi jihad yang dimanifestasikan pada peristiwa 10 november 1945.

Kegiatan itu dilakukan sebagai salah satu cara memelihara semangat nasionalisme dan meningkatkan persatuan dan kesatuan.

"Hari ini kami dari partai Gerindra menapaktilasi peristiwa fakta jihad yang menjadi resolusi jihad dan menjadi peristiwa 10 november. Ini adalah cara kami terus memelihara semangat persatuan, semangat kebangsaan dan cinta tanah air," katanya.

Dikatakan dia, kepada kader Gerindra, sang ketua umum Prabowo Subianto menjelaskan heroiknya peristiwa 10 november yang didasari oleh resolusi jihad dari Hadratus Syeh Hasyim Asy'ari.

"Pak Prabowo menjelaskan bagaimana heroiknya peristiwa 10 november dan itu bisa berhasil karena adanya fakta jihad dari hadratus syeh Hasyim Asy'ari pada 22 oktober. Fatwa inilah menggerakan spririt dan keimanan bahwa membela tanah air adalah jihad. Kemudian oleh para kiai dirumuskan dalam resolusi jihad," tambahnya.

Dia berharap agar langkah Gerindra untuk bersilaturahmi ke ulama dan pesantren bisa memelihara rasa cinta tanah air bagi para kader.

"Kami ingin silaturahmi dengan ulama dan pondok pesantren sambil memupuk semangat heroisme nasilnalisme dan mencintai tanah air," pungkasnya. rko

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru