SURABAYAPAGI, Surabaya - Angka penularan Covid - 19 di Surabaya masih cukup tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan penuhnya beberapa ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di beberapa Rumah Sakit Surabaya.
Guna menekan angka penyebaran tersebut Drs. R. Dodot Wahluyo, MM selaku Camat Tandes mempunyai strategi khusus untuk mensosialisasikan dan menertibkan Protokol Kesehatan di wilayah Kecamatan Tandes.
Surabaya Pagi berkesempatan langsung untuk mengikuti giat malam pada hari Selasa (29/6/2021) yang langsung dipimpin oleh Dodot.
Dodot yang menggunakan sweater abu - abu malam itu tampak dengan sabar dan lugas memberikan sosialisasi dan pengertian kepada masyarakat. Dalam giat ini, terdapat terdapat beberapa warkop nakal yang nekat buka hingga diatas jam 8 malam.
"Monggo bapak ibu silahkan diselesaikan terlebih dahulu, dihabiskan trus dibayar. Saya ini sayang sama njenengan sekian biar kita sama - sama selamat", ujar Dodot.
Dodot yang ditemani oleh tiga pilar dan berbagai elemen masyarakat kampung tangguh malam itu kompak untuk mensosialisasikan penggunaan masker dan aturan jam malam. Ketika giat berjalan, Dodot sempat membantu seorang ibu - ibu tua yang menjaga tokonya sendirian. Tanpa ragu Dodot langsung membantu penjaga toko untuk berkemas.
Di konfirmasi setelah giat, Dodot mengaku bahwa cara ini selalu ia gunakan guna menertibkan masyarakat. "Masyarakat ini gak ndablek kok mas, kan mereka ya cari makan. Cuman mereka ya harus patuh dengan aturan pemerintah guna memutus rantai penyebaran Covid 19", ujarnya.
Giat yang dimulai dari pukul 19.30 WIB ini berjalan kondusif. Tiga pilar dan petugas yang mengikuti giat ini juga tampak mengedepankan perilaku humanis agar masyarakat tertib.
Tidak lupa, Dodot berharap agar masyarakat bisa taat dan bersinergi dengan baik guna mempercepat penanganan covid 19 khususnya di Wilayah Kecamatan Tandes.
"Perlu sinergi yang baik dengan masyarakat, saya harap masyarakat bisa memahami dan melaksanakan semua peraturan yang ada hingga kita bisa bersama - sama lepas dari pandemi ini", tutup Dodot. (ang)
Editor : Mariana Setiawati