Sumur Batu Aeng Rabu yang Diyakini Bikin Awet Muda

surabayapagi.com
Sumur batu yang berada di Desa Errabu, Kecamatan Bluto Sumenep, Madura, Jawa Timur. SP/ SMP

SURABAYAPAGI.com, Sumenep - Legenda bisa berupa apa saja, mulai dari tokoh, hewan, tempat, dan lain sebagainya. Legenda atau cerita yang dipercaya terus-menerus dalam masyarakat menjadi bukti kesatuan dan keabsahan suatu daerah. Salah satunya legenda sumur batu yang berada di Desa Errabu, Kecamatan Bluto Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Diyakini bisa memberikan banyak mafaat kepada masyarakat sekitar, bahkan sebagian masyarakat meyakini bahwa mandi di sumur batu tersebut bisa awet muda.

“Aeng Rabu” begitulah kalimat masyarakat setempat menyebutnya. “Aeng Rabu” merupakan sebutan bahasa madura yang artinya Air Datang, Rabu (19/5/2021).

Saat itu Pangeran Sumenep “Joko Tole” pulang dari kerajaan majapahit ke Sumenep dengan berjalan kaki, perjalanan yang harus ditempuh beberapa hari atau bahkan beberapa bulan itu, Joko Tole merasakan sangat haus dan dahaga ditengah perjalanan, karena menoleh kesana kemari tidak menemukan tanda-tanda adanya air, sang pangeran langsung menghentakkan tongkatnya ke bebatuan, sekitika batu itu berlubang dan memancarkan air dengan deras.

Selain itu, posisi sumur batu yang terletak ditenggah-tengah desa errabu dihamparan bebatuan itu tidak pernah kehabisan air, air terus mengalir walaupun musim kemarau panjang tiba. Hingga saat ini, air sumur batu itu terus mengalir diparit desa errabu.

Menurut cerita masyarakat setempat, Sumur Tua yaitu Sumur Batu di Desa Errabu merupakan salah satu peninggalan Joko Tole Putra dari Potre Koneng atau Dewi Saini dengan Pangeran Adi Poday.

Dari situlah awal masyarakat setempat meyakini beragam berkah yang melekat dari sumur tua Sumur Batu yang ada di Desa Errabu tersebut. Salah satunya, air yang ada dalam sumur tersebut tak akan pernah kering meski musim kemarau Panjang tiba. Asalkan masyarakat setempat bisa menjaganya dan tak melakukan hal-hal yang berpantangan.

“Sumur Tua Sumur Batu ini tidak hanya dimanfaatkan untuk masyarakat setempat akan tetapi sebagian warga desa sebelah mengalirkan air dari sumber air sumur batu ini, ” Kata Hapit, salah seorang putra daerah Desa Errabu.

Ia mengatakan pernah air yang ada dalam sumur tua Sumur Batu tersebut tiba-tiba kering. Hal tersebut dikarenakan sudah beberapa tahun Warga setempat tidak pernah lagi melaksanakan Rokat Desa.

Hapit juga mengungkapkan, sumur peninggalan Joko tole ini, debit air di dalam sumur dikala musim kemarau hanya sekitar 1,5 meter. Namun anehnya, air yang ada didalamnya mampu mencukupi kebutuhan warga untuk menyiram tembakau.

“Dimusim kemarau, pagi dan sore berbondong-bondong menuju kesini menimba air untuk menyiram tembakaunya,” ungkapnya. Dsy8

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru