Unair Tunggu Priview BPOM

surabayapagi.com
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof. Mohammad Nasih.SP/BYTA

SURABAYAPAGI, Surabaya - 5 obat kombinasi yang merupakan penelitian dari Tim Universitas Airlangga Surabaya dan bekerjasama dengan BIN nampaknya belum mendapat titik terang, pasalnya belum ada keterangan lanjutan dari pihak BPOM.

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof. Mohammad Nasih yang ditemui seusai membuka PKKMB online pada Selasa (01/09/20) kemudian menjelaskan perkembangan dari 5 kombinasi obat tersebut.

Baca juga: Sosialisasikan Pola Hidup Sehat, FK Unair Gelar Medic Air Run 2024

"Kita sejauh ini menunggu hasil evaluasi dari kawan-kawan di BPOM, dan kita juga sudah berusaha untuk melengkapi, menyempurnakan berbagai hal yang di harapkan untuk bisa disempurnakan berbagai macam pertanyaan yang di berikan oleh BPOM," jelasnya.

Prof. Nasih berharap bila jawaban dari pihak Unair dapat memuaskan pihak BPOM. Unair kan segera melakukan perbaikan dari hasil evaluasi.

"Bila ada pertanyaan lagi yang harus kita jawab ya kita jawab, apa yang perlu kita sempurnakan maka kita sempurnakan," katanya.

Baca juga: Empat Kampus di Surabaya, ikut Bergolak

Sejauh ini, Unair juga belum mendapat perintah untuk melakukan uji klinis ulang.

"Masih di prievew BPOM, nanti sinyalnya seperti apa kita masih menunggu. Harapan kita ya tidak, tapi itu menjadi kewenangan dari BPOM," terangnya.

Prof. Nasih mengungkapkan bila Unair nantinya akan terbuka dengan semua masukan maupun otoritas data yang yang ada dan tidak dapat menentukan target lanjutan.

Baca juga: Aksi Ksatria Muda Airlangga, Tandingan UNAIR Memanggil?

"Kami menunggu evaluasinya untuk bisa kami sempurnakan dan kami sangat terbuka untuk menerima banyak masukan dari otoritas data yang ada. Tidak ada target yang ada, kan pekerjaan kita sebagai peneliti tidak perlu sampai ke target kapan," pungkasnya.Byt

 

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru