Warga Gresik Terjangkit Covid-19 Kembali Melonjak, 19 Terpapar, 3 Meninggal

surabayapagi.com
Ilustrasi virus

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Seiring berakhirnya masa penerapan PSBB di wilayah Kabupaten Gresik, jumlah warga yang terpapar virus corona atau Covid-19 kembali melonjak. Penderitanya sampai 19 orang. Sehingga total menjadi 238 orang.

Demikian yang dilaporkan Jurubicara Satgas Covid-19 Gresik drg Saifudin Ghozali melalui Kabaghumas dan Protokol Setkab Reza Pahlevi dalam pers rilisnya kepada para awak media, Selasa petang (9/6).

Baca juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo

Melonjaknya jumlah warga yang terpapar tidak berkolerasi langsung dengan habisnya masa penerapan PSBB di wilayah Surabaya Raya, termasuk meliputi Kabupaten Gresik.

Karena menurut alasan yang disampaikan satgas Covid-19, pasien yang tercatat konfirmasi positif pada hari ini adalah hasil tracing dan testing (rapid test massal) 2-3 minggu yang lalu.

"Selain itu juga untuk menyelesaikan klaster besar seperti klaster Surabaya, Sidowungu, Sampoerna, dan Pabean. Ditambah klaster baru Pasar Gresik dan Pasar Benjeng," urai Reza secara tertulis.

Sehingga diingatkan, masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi naik drastisnya penderita Covid-19. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangaung hingga 2 pekan ke depan. Karena masih banyak hasil swab test yang belum keluar.

Data asal desa ke-19 pasien baru itu masih didominasi dari zona merah wilayah perbatasan dengan Kota Surabaya.

Baca juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Di Kecamatan Menganti ada 10 pasien baru. Rinciannya, 4 orang dari Desa Gadingwatu, 2 dari Desa Sidowungu, masing-masing 1 orang dari Desa Sidojangkung, Hulaan, Menganti dan Pranti.

Selanjutnya di Kecamatan Driyorejo ada 6 warga yang terpapar. Sebanyak 5 orang berasal dari Desa Bambe, dan seorang dari Desa Wedoroanom.

Sedang 3 orang lainnya berasal dari Desa Ngepung (Kecamatan Kedamean), Desa Ngembung (Kecamatan Cerme) dan Desa Manyar Sidorukun (Kecamatan Manyar).

Dua dari pasien terakhir masuk kategori konfirmasi positif meninggal. Karena keduanya menghembuskan nafas terakhir sebelum hasil swab test-nya keluar.

Baca juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Pasien meninggal juga dialami seorang PDP (pasien dalam pengawasan) asal Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang.

Selain itu, satgas Covid-19 juga menyampaikan kabar gembira mengenai kondisi 2 pasien Covid-19 yang dinyatakan sudah sembuh. Mereka berasal dari Desa Mojosari (Kecamatan Driyorejo) dan dari Desa Sukorejo (Kecamatan Manyar).

Dengan perubahan itu maka dari total warga Gresik yang terinfeksi Covid-19, 238 orang, 39 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, dan 23 orang meninggal dunia. Sisanya, 176 orang kini masih dirawat di beberapa rumah sakit di Gresik, Surabaya dan Sidoarjo. did

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru