SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kembali torehkan tinta prestasi, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berikan apresiasi pada Mahasiswa yang telah menjadi juara di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo. Pemberian secara simbolis itu digelar pada acara 'Penganugerahan Apresiasi PIMNAS dan KMI Expo' yang berlangsung di Gedung Graha Wiyata Untag Surabaya, Jumat (12/03/2021).
Diawali dengan seruan Lagu Indonesia Raya dan Hymne Untag, acara berlangsung secara good emosional dari jiwa para hadirin. Yakni Eddy Wahyudi, SH, M.Si., selaku Ketua Panitia, Dr. Ir. Muaffaq Achmad Jani, M.Eng., sebagai Wakil Rektor III, juga Dr. Mulyanto Nugroho, MM, CMA, CPA., selaku Rektor Untag Surabaya yang secara langsung memberikan apresiasi atas capaian mahasiswa Kampus Merah Putih itu.
Baca Juga: 59.324 Penumpang Berangkat dari Stasiun Daop 8 Surabaya Selama Liburan Panjang
Dr. Mulyanto Nugroho mengatakan, bahwa keberhasilan yang telah diraih oleh Untag Surabaya tentu tidak lepas dari gotong royong dan kerja keras mahasiswa serta jajaran akademisi dan juga pihak yayasan. Meski demikian, dirinya memberikan himbauan pada seluruh elemen yang ada di Untag Surabaya untuk tidak cepat puas dengan torehan tersebut.
"Ini luar biasa. Tetapi kita jangan berbesar hati karena ini belum ada apa-apanya. Dengan jumlah mahasiswa yang hampir 14.000, kita masih bisa mencapai yang lebih dari ini. Oleh sebab itu, kita mengajak semuanya untuk bersinergi, bergotong royong dan yakin bahwa Untag itu bisa," tegasnya.
Hal itu dikatakan olehnya lantaran sinergi dan gotong royong terbukti dapat menjadikan Untag Surabaya sebagai kampus yang banjir prestasi dari bidang akademik maupun non akademik. Maka dari itu, Rektor Untag Surabaya menginginkan hal tersebut tetap dipertahankan, khususnya pada tahun pandemi ini.
"Dan yang kita genjot memang, 2021 ini adalah di bidang akademik. Kalau 3 tahun yang lalu memang yang lebih banyak itu non akademik. Saat ini, kami mengajak seluruh mahasiswa untuk meningkatkan prestasi, karena Untag kalau kita lihat rangking pada tahun 2020 ada di angka 53," paparnya dengan tegas.
Dalam upaya meningkatkan semangat para mahasiswa, pihak Universitas telah menyiapkan reward. Reward yang dimaksud bisa berupa materi dalam bentuk rupiah maupun non materi. Tidak lain dan tidak bukan, hal itu dilakukan semata-mata untuk mengobarkan api semangat mahasiswa dari Kampus Merah Putih.
Baca Juga: Imigrasi Surabaya Gelar Operasi Jagratara, Tertibkan Warga Asing Pelanggar Keimigrasian
Usai sambutan yang diberikan oleh Eddy Wahyudi, Dr. Ir. Muaffaq Achmad Jani dan Dr. Mulyanto Nugroho, dilangsungkan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas pencapaian tersebut. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan Penugerahan Apresiasi pada Mahasiswa yang telah mengharumkan nama Untag Surabaya.
Merupakan Juara Favorit PIMNAS, yakni Ahmad Bayu Priyatna, M. Rizan Aji Anggara, Geizber Lesau dan Moch. Roub Abidin. Tim yang didampingi oleh Febby Rahmatullah Masruchin, ST, MT., selaku Dosen Pembimbing berhasil menyabet kejuaraan ke-33 pada tahun 2020 ini dengan mengusung PKM Teknologi yang berjudul "Apartment Kelinci" Desain Arsitektural Kandang Kelinci Modern Perkotaan Dengan Keunggulan Multiple Produk - PKM T.
Penganugerahan kedua diberikan pada mahasiswa yang menyandang predikat Juara 1 KMI Expo pada gelaran ke-XI Tahun 2020 Kategori Umum Bidang Makanan dan Minuman. Dengan produk usaha 'Sambal Goreng Ikan Teri', Dra. Yuliar Kartika Wijayanti, MM., berhasil membimbing anak didiknya sampai menggaet Juara 1. Yaitu Rhika Putri Dewi, M. Mujaddid Izzul Ummah Mualo, Lamasihu Tehuayo dan Yunita Ismawati Sukunora yang telah berkontribusi dalam mengharumkan nama Untag Surabaya di ajang kejuaraan KMI Expo.
Baca Juga: Tinggal Seorang Diri, Pria di Surabaya Ditemukan Gantung Diri di Balkon Lantai Dua
Selanjutnya, masih dalam ajang yang sama, yakni Wahyu Kharisma Mujiono, Imanuel Saragih dan Jessica Angelina Gatur serta Dosen Pembimbing Anang Pramono, S.Kom, MM., berhasil membawa pulang Juara Harapan dengan produk usaha 'Jusprint' serta dapat menyisihkan peserta lainnya diajang bergengsi ini.
Karena haus prestasi, Rektor Surabaya selalu memberikan dukungan penuh pada Universitas. Hal itu dapat dibuktikan pada pembiayaan yang diberikan dalam proses persiapan hingga pelatihan khusus kompetisi serta sejumlah apresiasi.
Dirinya menegaskan, meski pada saat ini proses menimba ilmu di Universitas dilakukan secara daring, bukan berarti semangat dari mahasiswa semakin melemah. "Walaupun ini (pembelajaran) secara daring, tentu kualitasnya kita tidak mau menurun. Oleh sebab itu, metode di bidang pembelajaran memiliki banyak variasi," tuturnya saat di wawancarai usai acara. mbi
Editor : Redaksi
