SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Setelah melalui proses pembangunan panjang, akhirnya Rest Area Gunung Gedangan Kota Mojokerto bakal di fungsikan. Rencananya, tempat perhentian sementara yang dibangun sejak tahun 2019 ini bakal di launching tanggal 20 Juni nanti.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan harga sewa kios sudah ditentukan nilainya oleh tim penilai (appraisal) dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Baca Juga: Petahana Ning Ita Bersaing Ketat dengan Menantu Kyai Asep
"Sewa kios yang ada rolling doornya harganya Rp. 700 ribu per bulannya, sedangkan yang tanpa rolling door hanya Rp. 500 ribu per bulannya," terangnya kepada Surabaya Pagi, Minggu (13/6/2021) pagi.
Mantan Kepala Bagian Umum Setdakot Mojokerto ini menyebut, harga sewa itu untuk kios yang berukuran 7,5 meter persegi. Sedangkan untuk ukuran yang lebih besar yakni 2,85 x 14 meter persegi dibandrol seharga Rp. 47 juta per tahun.
"Kalau yang besar itu harganya memang agak mahal, karena kiosnya di kelilingi kaca," tegasnya.
Ani mengatakan, jumlah keseluruhan kios yang terletak di lantai dua sebanyak 48 kios. Dan itu sudah ada penghuninya. Bahkan hari Jumat kemarin, sudah dilakukan pengundian nomor standnya.
"Jumlah proposal yang masuk ke kita ada 112 buah, tapi karena stock kiosnya hanya 48 buah, maka yang kita akomodir juga sesuai itu, lainnya menjadi waiting list jika ada penyewa yang mundur" ungkapnya.
Ia menambahkan, kios-kios itu nantinya akan diperuntukkan untuk sentra kuliner dan oleh-oleh berupa produk-produk unggulan UMKM Kota Mojokerto.
Baca Juga: Motor Adu Banteng, 2 Orang Tewas
"Selain itu, rest area ini juga ada tempat ibadah atau mushola, toilet, ke depan akan disediakan tempat cuci mobil (salon mobil), tempat mainan anak-anak dan tempat istirahat serta lahan parkir yang mampu menampung kendaraan dalam jumlah banyak," ungkapnya.
Ani menuturkan, rencananya hari senin besok, pihaknya akan meminta daftar produk yang di jual di kios-kios tersebut. Itu agar, jenis dagangan yang diperjualbelikan tidak sama antara kios yang satu dengan yang lainnya.
"Jangan sampai sama, semakin variatif semakin baik, agar pengunjung bisa di suguhi variasi kekayaan kuliner dan oleh-oleh khas Kota Mojokerto," pungkasnya.
Sekedar informasi, pembangunan Rest Area Gunung Gedangan dimulai tahun 2019 di atas lahan seluas 6.800 meter persegi. Tempat istirahat bagi pengguna jalan raya yang melintas di Kota Mojokerto ini dibangun secara bertahap.
Baca Juga: Festival Hadrah Habsyi Jadi Momen Perluas Keterlibatan Masyarakat
Tahap I dikerjakan dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2019 senilai Rp. 1,4 miliar, mulai dari pembangunan fisik gedung, kios – kios, kamar mandi dan mushola.
Sedangkan tahap II menggunakan APBD Kota Mojokerto tahun 2020 senilai Rp. 2,7 miliar untuk pengerjaan foodcourt terbuka yang bisa buat kongkow, taman dan tempat parkir yang representatif. Sehingga kendaraan besar seperti bus bisa masuk dengan nyaman. Dwy
Editor : Moch Ilham
