SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) tengah menggencarkan program sertifikasi halal bagi UMKM di Jatim. Salah satu langkah awal yang dilakukan yakni dengan melakukan sosialisasi kewajiban memiliki sertifikat halal bagi UMKM.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jatim Andromeda Qomariah mengatakan, pada tahun 2024, target produk halal Jatim mencapai 1,5 juta atau 15 persen dari target keseluruhan nasional yang sebesar 10 juta.
Baca Juga: Perkuat Ekspansi Bisnis, Bank Jatim Tanda Tangani MoU dengan Pengelola JIIPE
“Ini perlu tenaga luar biasa. Kami mengapresiasi Kadin Halal Center sebagai mitra pemerintah untuk percepat pertumbuhan industri halal Jatim,” kata Andromenda Qomariah.
Maka dari itu, Pemprov Jatim menggelar Jatim Halal Fest 2023 di Jatim Expo (JX) Convention Exhibition Surabaya pada tanggal 17-19 Maret 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelaku UMKM agar ‘melek’ sertfikai halal sehingga produknya aman dikonsumsi.
Sementara itu, Direktur One Event Yusuf Karim Ungsi selaku penyelenggara pameran menuturkan bahwa pelaku UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) harus banyak yang mengerti kegiatan ini. Menurutnya, sosialisasi ini harus semuanya terlibat agar tercipta percepatan industri halal.
Baca Juga: Raih WTP, BPK Masih Curigai Pelaksanaan Dana Hibah Pemprov Jatim
Adapun One Event tersebut didukung oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim, Pemprov Jatim serta Masyarakat Ekonomi Syariah.
“Upaya ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk turut terpanggil dan bertanggung jawab atas UU yang mewajibkan sertifikasi halal pada Oktober 2024,” ujar Yusuf.
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Tegaskan Pentingnya Sinergitas Tingkatkan Capaian IKU Pemprov Jatim
Di samping itu, Direktur Syakaa Organizer Tuti Agustiningsih menyebut, ketertarikan UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari banyaknya UMKM yang mendaftar untuk ikut pendampingan sertifikasi halal saat pre-event yang telah dilaksanakan sebelumnya.
“Saat kegiatan pre-event, ada sekitar 200 UMKM di Jatim, khususnya Surabaya yang mendaftarkan ikut pendampingan sertifikasi halal. Ini salah satu contoh bahwa ketertarikan UKM terhadap sertifikasi halal sangat tinggi dan meraka banyak yang tidak tahu,” jelas Tuti. sb
Editor : Redaksi
