SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Harga bawang merah di Jawa Timur (Jatim) terpantau mengalami kenaikan. Berdasarkan Sistem Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo), harga rata-rata bawang merah di Jatim yakni Rp37.026 per kilogram.
Harga rata-rata tertinggi terjadi di Kabupaten Ngawi yang mencapai Rp46.333/kg sementara harga rata-rata terendah terjadi di Kabupaten Probolinggo yakni Rp24.000/kg.
Baca Juga: Bapanas: Harga Bawang Merah Turun Bulan Depan
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Dydik Rudy Prasetya menjelaskan bahwa produksi bawang merah tahun 2023 sebanyak 452.310 ton. Dengan perkiraan konsumsi sebanyak 121.620 ton, maka terdapat surplus sebesar 331.050 ton.
“Untuk produksi komoditi bawang putih sebesar 2.165 ton sedangkan prakiraan konsumsi sebesar 80.856 ton sehingga ketersediaan diperkiraan mengalami defisit sebesar 78.691 ton,” kata Dydik, Senin (1/5).
Lebih lanjut, Dydik menerangkan, produksi cabai besar sebanyak 115.767 ton dengan angka konsumsi sebesar 76.620 ton. Maka dari itu, diperkirakan stok mengalami surplus sebesar 39.147 ton.
Baca Juga: Harga Bawang Merah di Kota Blitar Meroket Pasca Lebaran
Sementara untul produksi cabai rawit tercatat sebanyak 600.445 ton dengan perkiraan angka konsumsi sebanyak 82.956 ton.
“Sehingga diperkirakan ketersediaan mengalami surplus sebesar 517.489 ton,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Pamekasan Gelar Sosialisasi Pengembangan Bawang Merah
Di samping itu, untuk prognosa produksi beberapa komoditas buah utama tahun 2023 di Jatim seperti komoditi alpukat diperkiraan sebesar 223.816 ton dengan angka konsumsi sebanyak 127.956 ton. Oleh sebab itu, diperkirakan ketersediaan smengalami urplus sebesar 95.861 ton.
Selanjutnya, produksi jeruk siam sebanyak 1.012.297 ton dengan angka konsumsi sebanyak 93.129 ton. Maka diperkirakan ketersediaan mengalami surplus sebesar 919.169 ton,” tutupnya. sb
Editor : Redaksi
