SURABAYAPAGI.COM, Nganjuk - Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus menggiatkan pelaksanaan program penurunan angka pengangguran dan mencipakan usaha mandiri di wilayah setempat.
Usai sukses menggelar pelatihan menjahit dan barbershop, Disnaker Nganjuk kembali menggelar pelatihan keterampilan memasak gelombang I.
Baca Juga: Safari Ramadhan, Pj Bupati Nganjuk Ajak Pererat Silaturrahmi
Kepala Disnaker Nganjuk, Supiyanto mengatakan bahwa pelatihan ini setidaknya diikuti oleh setidaknya 20 peserta yang semuanya dibiayai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan wirausaha baru yang tangguh, berdaya saing dan mandiri. Selain itu untuk memperluas kesempatan kerja sekaligus sebagai bekal masyarakat untuk mengembangkan diri dalam meningkatkan perekonomian mereka," kata Supiyanto, Minggu (25/6/2023).
Kepala Dinas asal Kecamatan Gondang itu menyampaikan bahwa warga tidak hanya diajarkan cara memasak saja dalam pelatihan tersebut. Namun juga diajarkan proses pemilihan bahan hingga mempelajari mengenai cara penjualannya.
Dengan demikian, peserta pelatihan akan mendapatkan keterampilan hingga sampai ke pemasaran barang hasil produksinya.
"Pelatihan ini bukan hanya diajarkan cara masak saja, tapi juga kita bantu sampai tahap cara penjualannya. Kami kira ini yang dibutuhkan masyarakat, dan Disnaker tidak setengah-setengah dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Ribuan Buruh Rokok SKT Ucapkan Terimakasih ke Jokowi Lewat Bayu Airlangga
Dengan adanya pelatihan tersebut, ia berharap, peserta dapat meningkatkan perekonomian keluarganya.
”Semoga masyarakat Kabupaten Nganjuk, khususnya warga yang mengikuti pelatihan ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi baru," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian SDM Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Nganjuk Muji Subagyo mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan Pasar Baru Kertosono Nganjuk
Menurutnya, pelatihan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Selain itu, juga untuk memperluas kesempatan kerja sebagai upaya mengurangi angka pengangguran terbuka di Kabupaten Nganjuk.
"Semoga peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik dan ilmu yang didapat bisa diterapkan untuk membuka usaha di lingkungannya," ujar Muji.
Untuk diketahui, pelatihan memasak tersebut berlangsung selama delapan hari. Selama pelatihan, peserta juga dipandu oleh instruktur handal dari pelaku UMKM binaan Disnaker Nganjuk (Omah Teh Nganjuk). ngj
Editor : Redaksi
