Transaksi Ikan Besar Namun, Kondisi Depo Perlu Perhatian Pemkab
SURABAYAPAGI, Sidoarjo - Begitu giat DPRD Sidoarjo mengawasi pembangunan di Sidoarjo. Seakan tak pernah jengah menindaklanjuti laporan dari keluhan warga delta, Di antaranya Komisi C DPRD Sidoarjo meninjau langsung kondisi depo pasar ikan di Lingkar Timur, Rabu(23/8).
Baca Juga: Kembali ke Khittah, Hibah 2024 Tetap Melalui Pokmas Sesuai Dapil Anggota DPRD Jatim
Rombongan Komisi C tiba di Depo Pasar Ikan terbesar di Sidoarjo ini dipimpin wakil ketuanya, Anang Siswandoko, bersama anggota Legislatif lainya yakni Cak Rojik dan Sochib saat aktifitas pasar tengah sibuk bertransaksi jual beli berbagai hasil perikanan.
Hasilnya dari pengamatan para wakil rakyat ini, kondisi pasar sangat kumuh, banyak sarana dan prasarana yang rusak dan tak berfungsi lagi di mana hal ini perlu mendapat perhatian Pemkab Sidoarjo.
Wakil Ketua Komisi C, Anang Siswandoko, mengatakan ingin mengetahui langsung dari para pedagang yang bertransaksi dalam depo ini, "Kondisi fasilitas Depo Pasar Ikan Sidoarjo ini perlu di benahi mengingat transaksi perputaran ekonomi di tempat ini cukup besar, terutama ikan bandeng,’’ujar Anang Siswandoko.
Dari pengamatan langsung wakil rakyat yang membidangi pembangunan ini, nampak kesibukan para broker yang sedang menimbang Berton ton sejumlah ikan bandeng, juga beraneka ikan segar dari hasil tangkapan laut dan tambak di jual belikan di gerai gerai Pasar ikan ini.
"Ternyata luar biasa, Depo Pasar Ikan di lingkar timur ini melayani kedatangan ikan laut dari berbagai daerah dari Pasuruhan hingga Sumenep tumplek blek ikan laut di jual di sini, dan yang belanja bukan hanya orang Sidoarjo, tetapi juga banyak dari Surabaya dan sekitarnya," tandas H. Rojik yang juga anggota Komisi C.
Baca Juga: Komisi C Dorong Optimalisasi Aset Pemkot untuk Membuka Lapangan Pekerjaan
Pemkab Sidoarjo FC belum sempat merehabilitasi fasilitas strategis pasar ini. Sementara itu, sudah sejak lama Depo Pasar Ikan di Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo ini batal diperbaiki. Malah, belakangan muncul rencana untuk membangun depo tersebut dengan konsep baru yang lebih besar.
Awalnya, Dinas Perikanan Sidoarjo merencanakan rehab dengan menambah satu lantai depo pasar ikan tersebut. Dengan begitu, totalnya ada dua lantai. Lantai 1 tetap digunakan untuk lelang ikan. Termasuk pemasangan cold storage untuk penyimpanan ikan para pedagang. Lantai 2 untuk area kantor, termasuk area kuliner, sehingga pengunjung bisa beli ikan sekaligus makan di tempat.
Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo Bachruni Aryawan menyebutkan, usulan tersebut belum disetujui untuk tahun ini. Sebab, anggarannya masih untuk kebutuhan program lain. ’’Jadi, belum bisa di tahun ini,’’ katanya.
Baca Juga: Aneh, Sekdaprov Beri Modal BUMD Rp 46,86 M Tanpa Perda
Meski begitu, tidak berarti perbaikan depo pasar ikan tersebut batal. Rencana rehab tempat tersebut tetap akan berjalan. Hanya, Bachruni menyatakan, pelaksanaannya sangat mungkin baru dimulai tahun yang akan karena ada perubahan konsep. serta pematangan konsep dulu.
Perubahannya tidak sekadar membangun lantai 1 dan 2, tetapi lebih dari itu. Yakni, menjadi kawasan wisata baru. Dermaga yang berada di pinggir sungai di kawasan tersebut juga bakal diperbaiki. Tempat lelang, kantor depo, dan lingkungan sekitarnya dipercantik. Tempat pemancingan yang ada di kawasan depo tersebut juga bakal dipercantik.
Intinya, tidak sekadar untuk jual beli ikan, tetapi bisa jadi tempat kuliner dan wisata baru. Areanya juga cukup luas, sekitar 2,6 hektare. hdk/hik/ana
Editor : Mariana Setiawati
