SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim sekaligus Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini (LSN), M Fawait atau akrab disapa Gus Fawait meyakini sosok Kapolda Jatim Irjen Pol Imam paham kondisi Jawa Timur dan pondok pesantren (ponpes) sehingga bisa membuat situasi Jawa Timur (Jatim) tetap kondusif terutama saat Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, menjelang pemilu serentak 2024 yang merupakan pesta demokrasi terbesar dibutuhkan situasi yang kondusif. Untuk itu, diperlukan sosok Kapolda yang profesional, humanis dan paham karakteristik Jawa Timur untuk mengawal proses demokrasi di Jawa Timur.
Baca Juga: Bahas KUA PPAS 2024, Fraksi Gerindra Perjuangkan Anggaran Pengentasan Kemiskinan
Gus Fawait turut mengucapkan selamat datang kepada Irjen Pol Imam Sugianto yang akan menggantikan Irjen Pol Toni Harmanto. Pihaknya juga optimistis Irjen Imam Sugianto bisa berkomunikasi secara baik dengan pihak-pihak terkait.
“Saya ucapkan selamat atas ditunjuknya kapolda baru. Saya melihat rekam jejak beliau sangat mengerti Jatim dan pondok pesantren. Saya yakin beliau bisa membuat langkah-langkah yang tepat. Akan bisa membuat rakyat merasa betul-betul diayomi karena mengerti Jatim,” jelasnya, Rabu (18/10/2023).
Gus Fawait juga mengetahui, Kapolda Jatim yang baru ini selama bertugas di Jatim dekat dengan para ulama, terutama kiai NU. Karena itu, ia berharap komunikasi yang sudah berjalan dengan kiai dan warga nahdliyin bisa dilanjutkan.
"Rekam jejak beliau selama bertugas di Jatim sangat baik. Saya berharap komunikasi yang telah berjalan dengan baik dengan kiai, santri dan warga NU bisa terus berlanjut. Sekali lagi saya ucapkan selamat bertugas di Jawa Timur kepada Bapak Kapolda," pungkas Gus Fawait.
Baca Juga: Gus Fawait Gelar Apel Sholawat Kebangsaan Sambut Tahun Politik
Dibeberkan Gus Fawait, Jawa Timur adalah provinsi yang jumlah penduduknya terbesar kedua setelah Jawa Barat. Provinsi yang sangat besar, tentunya perkembangan apapun termasuk politik di Jawa Timur tentu akan berpengaruh kepada kondisi iklim apapun termasuk politik yang ada di nasional.
"Namanya pesta demokrasi harus senang dan bahagia. Jangan sampai di Jawa Timur tidak stabil dan tentunya akan berpengaruh dengan kondisi nasional. Jawa Timur (Jatim) adalah penentu dalam suksesi nasional," imbuhnya lagi.
Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi jabatan terhadap enam kapolda. Salah satunya Kapolda Jatim. Mutasi jabatan ini tertuang dalam surat telegram ST/2360/X/KEP./2023, yang terbit Sabtu (14/10/2023).
Baca Juga: Wujud Semangat Pancasila, Gus Fawait dukung Kolaborasi Jokowi-Prabowo
Surat telegram tersebut ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo atas nama Kapolri. Dalam surat telegram itu juga Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto dimutasi dalam rangka pensiun.
Kapolri menunjuk Irjen Pol Imam Sugianto sebagai penggantinya. Imam sebelumnya menjabat Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim). Jabatan Kapolda Kaltim selanjutnya diberikan kepada Irjen Nanang Avianto.
Selain itu, Irjen Pol Imam Sugianto selaku Kapolda Jatim tercatat, alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990. Imam pernah menjabat sebagai Kasat Intelkam Polwiltabes Surabaya. Kemudian, Kapolresta Surabaya Timur. Terakhir di jajaran Polda Jatim, pernah juga menjabat sebagai Kapolres Gresik pada tahun 2008. sb-05/dsy
Editor : Desy Ayu
