SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Lagi di wilayah Blitar Kota terjadi kebakaran, kali ini menimpa sebuah rumah hiburan Markaz Kafe yang berada di Jalan TGP Kecamatan Kepanjen kidul Kota Blitar. Peristiwa yang terjadi pada Selasa (14/11) dini hari sekitar pukul 03.00 itu diduga akibat konsleting aliran listrik, dan kini masih didalami oleh Unit Inafis Sat Reskrim Polres Blitar Kota.
Kejadian kebakaran itu dibenarkan Aipda Supriyadi Kasubsi Humas Polres Blitar Kota, menurut Aipda Supriyadi, kejadian tersebut diketahui oleh Doni (23) dan Deni warga Jalan Jati Sukorejo Kota Blitar, dua sahabat ini ketika melintas di jalan Vèteran usainya membeli rokok melihat ada kepulan asap tebal dari arah Kafe Markaz.
Baca Juga: Dalam Rangka HUT Lemhanas ke 59, Gubenur Lemhanas Ziarah di Makam Bung Karno
"Ketika saksi Doni dan Deni melintas jalan veteran melihat kepulan asap dari dalam Komplek Kafe Markaz, karena saksi Doni segera mengantar temannya pulang, saksi Doni kembali ke jalan Veteran untuk melihat kobaran api, bahkan masuk ke area Kafe Markaz, ternyata gedung Hall kafe terbakar," teràng Supriyadi.
Baca Juga: Tandai Awal Musim Giling Tebu, PT RMI Gelar Ritual Pertemuan Temanten Tebu Lanang dan Wadon
Selanjutnya, saksi Doni menceritakan adanya kebakaran di gudang belakang Kafe Markaz kepada penjaga malam kafe, bahkan Doni ditawari akan karaoke, setelah penjaga malam diberi tau adanya kebakaran, langsung memberitahukan Wawan Tri Atmaja pemilik kafe yang sedang duduk di depan Markaz Kafe.
"Setelah dapat informasi Wawan dan beberapa karyawan kafe berusaha memadamkan api dengan peralatan Apar (Alat pemadam kebakaran), namun tidak berhasil karena api begitu besar," Supriyadi menambahkan.
Baca Juga: Pria 56 Tahun Ditemukan Tewas di Atas Rel KA
Akhirnya dilaporkan ke polisi dan menghubungi Damkar, selang beberapa menit, 3 mobil Damkar mendatangi TKP dan melakukan pemadaman.
"Sekitar pukul 04.30 api bisa dipadamkan dengan dua posisi, satu ruangan lokasi dengan dua mobil damkar, sedang 1 mobil damkar di ruang belakang, korban luka maupun jiwa nihil, untuk kerugian secara materi seperti pelaporan korban Wawan Tri Atmaja (Pemilik Kafe) sekitar Rp 400 juta, kini masih dilakukan lidik dari Inafis Sat Reskrim," pungkas Aipda Supriyadi. Les
Editor : Moch Ilham
