SURABAYAPAGI.com. Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah menjalin kemitraan yang revolusioner untuk menciptakan model kurikulum urban yang inovatif bagi Sekolah Indonesia di Jeddah (SIJ).
Diketahui, pimpinan UNESA dan KJRI membahas gagasan-gagasan brilian untuk meningkatkan pendidikan di luar negeri. Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, menyampaikan komitmen untuk mengirim tim ahli guna merancang kurikulum yang lebih relevan dan adaptif terhadap tantangan masa kini dan mendatang.
Baca Juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari
"Ada banyak kerja sama yang kami bahas, salah satunya terkait pengembangan kurikulum untuk Sekolah Indonesia Jeddah," kata Prof Hasan, berdasarkan keterangannya di Surabaya, Senin (18/03/2024)
Lanjut rektor yang akrab disapa Cak Hasan itu menanggapi dinamika lingkungan pendidikan yang beragam, baik dari segi teknologi maupun kebutuhan siswa. Oleh karena itu, UNESA dan KJRI memahami pentingnya adaptasi dalam kurikulum untuk menjawab tuntutan zaman.
Serta berbagai bagai tantangan kekinian dan ke depan baik itu dalam scope internal maupun eksternal berusaha dijawab melalui pengembangan kurikulum.
"Prinsip dalam merancang atau mengembangkan kurikulum itu tidak hanya untuk menjawab apa tantangan sekolah saat ini, tetapi juga menjawab tantangan dan memproyeksikan bagaimana anak didik mengarungi zaman ke depan," jelasnya.
Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024
Tidak hanya itu, UNESA juga berkomitmen untuk mengirimkan mahasiswa untuk magang di KJRI. Mahasiswa dari berbagai program studi akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman berharga, baik dalam pendidikan maupun bidang lainnya seperti administrasi, manajemen, kepenulisan, kehumasan, hingga teknologi informasi.
Bagi mahasiswa yang magang di sana akan diseleksi tiap fakultas dan akan diberi dua pilihan oleh UNESA, yaitu pilihan pertama nanti akan dibiayai penuh oleh kampus dan yang kedua sifatnya subsidi, jadi ada hal-hal tertentu yang tidak dibiayai oleh kampus.
"Mahasiswa kami tidak hanya akan mengikuti magang, tetapi juga akan terlibat dalam proyek-proyek internasional seperti merancang kurikulum urban," terang Cak Hasan.
Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024
Diketahui, program magang ini, yang dijadwalkan akan dimulai pada Agustus 2024, mendapat sambutan hangat dari mahasiswa UNESA. Dengan pilihan untuk mendapatkan dibiayai sepenuhnya atau subsidi, serta bonus umroh gratis bagi peserta, minat untuk bergabung dalam program ini diprediksi akan tinggi.
Dosen dari UNESA juga akan turut serta dalam mendampingi mahasiswa selama magang, memastikan pengalaman mereka berharga dan produktif.
Dengan demikian, UNESA terlibat secara menyeluruh dalam upaya meningkatkan pendidikan serta pengalaman mahasiswa dalam skala internasional. Ain
Editor : Desy Ayu
