SURABAYAPAGI, Bali - Baru-baru ini, penyanyi cantik, Mahalini Raharja menjalani upacara mepamit bersama Rizky Febian sebagai salah satu rangkaian adat sebelum menikah, Minggu (05/05/2024) di kediaman Mahalini di Bali.
Dalam proses tersebut, Mahalini tampak mempesona dalam balutan kebaya rancangan Asky Febrianty. Ia memancarkan keanggunan wanita Indonesia saat memakai hiasan kepala khas Bali atau srinata.
Baca Juga: Santer Dijodohkan Netizen, Bisma SMASH dan Natasha Rizki Malu-malu Ungkap Hal Ini
Sementara itu, Rizky Febian juga hadir dalam upacara mepamit. Ia mengenakan pakaian adat Bali berwarna senada dengan Mahalini.
Sebagai informasi, Mahalini dan Rizky Febian berpacaran sejak 7 Februari 2022. Hubungan keduanya kian serius hingga Rizky Febian melamar Mahalini pada 7 Mei 2023.
Rizky Febian dan Mahalini pun siap mengucap janji setia dalam pernikahan yang berlangsung di Jakarta pada 8 Mei mendatang.
Sedangkan, saat ini amai dugaan bahwa acara pernikahan akan digelar di rumah kediaman Mahalini, Bali. Salah satu prosesi yang akan dilakukan calon mempelai perempuan adalah prosesi bernama mepamit. Lantas, apa sebenarnya prosesi mepamit ini?
Baca Juga: Curhat Sedih Menikah Tanpa Orang Tua, Putri Isnari Ungkap Perlakuan Mertua Tajir
Ditelusuri lebih lanjut, proses mepamit ini adalah satu sekian prosesi yang harus dijalani oleh Mahalini Raharja sebelum menikah. Pasalnya, Mahalini menganut agama Hindu Bali seperti sang Ayah.
Prosesi mepamit ini dilakukan di kediaman dari pengantin perempuan. Hal ini sesuai dengan prosesi yang akan diadakan di rumah Mahalini. Mepamit sendiri memiliki beberapa makna. Namun secara garis besar, mepamit adalah prosesi ketika pengantin perempuan pamit tak hanya kepada keluarga namun juga para leluhur.
Tafsir yang kedua dari proses mepamit justru berkaitan dengan keputusan mempelai perempuan untuk meninggalkan agama Hindu. Terutama ketika mempelai tersebut menikahi pria yang berbeda agama.
Baca Juga: Curhat Sedih Menikah Tanpa Orang Tua, Putri Isnari Ungkap Perlakuan Mertua Tajir
Sehingga, beberapa orang Bali memang masih meyakini bahwa perempuan Hindu Bali yang menikah dengan pria non Hindu Bali harus mengikuti agama serta keyakinan dari sang pria. Hal ini tampaknya juga diyakini oleh ayah dari Mahalini yang tak mempermasalahkan jika putrinya pindah agama.
Untuk mereka yang berbeda agama, mepamit bisa dikatakan sebagai gambaran untuk menyampaikan selamat tinggal dan izin dengan baik-baik ketika memutuskan untuk meninggalkan agama Hindu. Sebelum akhirnya sang mempelai perempuan masuk ke dalam agama calon suaminya.
Sementara itu, mepamit sendiri terdiri dari dua bagian, sekala (terlihat) dan niskala (tidak terlihat). Dua bagian ini harus dilaksanakan dengan mempelai pria menemani mempelai wanita. bli-01/dsy
Editor : Desy Ayu
