SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Pabrikan otomotif asal Jepang, Isuzu menarik kembali (recall) sebanyak 149.049 unit model D-Max produksi 2020-2024 dan MU-X keluaran 2020-2024 di Australia, imbas adanya potensi kesalahan pada perangkat lunak di modul kontrol mesin.
Pasalnya, masalah tersebut dapat mengurangi performa mesin sehingga dapat membuat kendaraan alami kehilangan daya akibat hilangnya tenaga penggerak dan bisa beresiko kecelakaan.
Baca Juga: Hyundai Alcazar Facelift Dilengkapi Fitur Canggih Berdesain Mewah
“Hilangnya daya gerak saat mengemudi dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang menyebabkan cedera atau kematian bagi penumpang kendaraan dan/atau pengguna jalan lainnya,” ungkap Departemen Infrastruktur setempat, Minggu (11/08/2024).
Meskipun jumlah kasus yang dilaporkan sangat kecil, sebagai tindakan pencegahan proaktif, sebanyak 149,049 kendaraan telah ditandai untuk pembaruan perangkat lunak Engine Control Module (ECM).
Baca Juga: Stok Langka, Warga di Kota Blitar Rela Antre Beli LPG 3 KG Sejak Subuh
Sementara itu, terkait masalah yang saat ini sedang ditangani, bukanlah pertama kalinya terdampak recall. Pada akhir 2023 lalu, Isuzu mengumumkan penarikan kembali (recall) D-Max di negeri kanguru yang melibatkan 8.039 unit. Pemicunya karena potensi kerusakan pada saluran bahan bakar, yang dapat mengakibatkan kebakaran pada ruang mesin.
Jika kerusakan ini tidak diatasi, dapat menyebabkan kebocoran bahan bakar. Apabila terdapat sumber penyulut dari luar, kondisi ini dapat mengakibatkan kebakaran hebat pada unit tersebut.
Baca Juga: Aliansi Strategis Nissan dan Mitsubishi Bakal Luncurkan Pajero Model Patrol
Sebagai informasi, untuk mobil lain yang menggunakan basis dari Isuzu D-Max, seperti Mazda BT-50 sebelumnya juga terdampak masalah yang melibatkan sebanyak 55.738 unit yang dirakit antara 21 Juli 2020 dan 25 Februari 2024. Sehingga, Mazda juga melakukan penarikan kembali secara khusus waktu itu. jk-03/dsy
Editor : Desy Ayu
