2 Pemuda Terkapar di Bawah Jembatan Suramadu

surabayapagi.com
Petugas mengevakuasi kedua korban yang terkapar bersimbah darah di bawah jembatan Suramadu arah Surabaya pada Sabtu (15/8) malam. SP/Jemmy

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Dua pemuda asal Bangkalan Madura ditemukan tergeletak bersimbah darah di bawah Jembatan Suramadu arah Surabaya pada Minggu (16/8/2020) dinihari. Kedua pemuda tersebut berinisial MR dan RK asal Desa galis, Bangkalan, Madura.

Baca juga: Aniayaa Pacarnya Erwin Dwi Kurnia Dituntut 1 Tahun Penjara

Korban MR mengalami luka tusuk di bagian perut sedangkan RK mengalami luka tusuk di bagian leher. Keduanya diduga menjadi korban penusukan setelah terlibat perkelahian. Saat ini kedua pemuda telah dilarikan ke RSUD dr Mohamad Soewandhi untuk mendapat perawatan medis.

Dari informasi yang didapat, keduanya menjadi korban pengeroyokan setelah terlibat perkelahian antara dua kelompok gara-gara saling menggeber knalpot motor.

Peristiwa ini bermula saat rombongan pelaku melintas di bawah Jembatan Suramadu arah Surabaya sambil mengegas motornya dengan keras melintas di depan rombongan korban.

Merasa terganggu dengan ulah para pelaku, membuat kedua korban terpancing kemudian membalasnya dengan menggeber motor. “Sama-sama tidak terima, akhirnya terjadilah tawuran antara kedua kelompok tersebut,” kata Sulaiman, salah satu pedagang yang tak jauh dari lokasi kepada wartawan.

Setelah perkelahian tersebut, kedua korban terlihat tergeletak bersimbah darah. Mengetahui korban tak berdaya, para pelaku langsung melarikan diri dan diduga juga membawa kabur motor dan HP kedua korban. Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Gananta mengatakan, kasus tersebut sedang ditanganinya. “Masih lidik dan mohon waktu,” kata Gananta saat dikonfirmasi, Minggu (16/8/2020).

 

Kerap Terjadi Karena Salah Paham

Baca juga: Polisi Menetapkan 5 Orang Sebagai Tersangka

Aksi pengeroyokan di Surabaya sudah beberapa kali terjadi. Dari data yang berhasil dikumpulkan, dalam beberapa bulan terakhir aksi pengeroyokan yang terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya, terpengaruh minuman keras, salah paham, tidak terima diejek dan lain sebagainya.

Seperti pada Mei 2020 kemarin,  jajaran petugas dari Polrestabes Surabaya mengamankan empat pelaku pengeroyokan. Dimana dalam aksinya para pelaku juga membawa senjata tajam berbentuk pedang hingga celurit dengan korban bernama Agus Setiawan.

Selanjutnya, yang terbaru pada awal Agustus ini, seorang pemuda tewas dengan luka tusuk usai dikeroyok. Dalam peristiwa tersebut motif pengeroyokan diduga karena pengaruh miras. Pasalnya, polisi mengamankan beberapa botol minuman keras (miras) dilokasi. tyn

 

 

Baca juga: Anggota Polsek Sawahan Cabuli Anak Tiri Sudah Ditahan di Polres Tanjung Perak

 

 

 

 

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru