Bungkam Penyinyir, Bupati Sampang Tunjukkan Kinerja dan Data Angka Kemiskinan

surabayapagi.com
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.

SURABAYAPAGI.COM, Sampang – Walaupun Bupati Sampang H. Slamet Junaidi telah menunjukkan kinerjanya melalui terobosan perubahan di Kabupaten Sampang secara menyeluruh, ternyata masih ada saja oknum yang nyirnyir. Namun, untuk membungkam para penyinyir, Bupati menunjukkan kinerja dan data angka kemiskinan di Kabupaten Sampang.

Berdasarkan data BPS tahun 2022, tampak capaian angka kemiskinan di Kabupaten Sampang mulai menunjukkan adanya penurunan secara signifikan.

Baca juga: Ulama, Kyai, Santri Support H. Slamet Junaidi Dua Periode

Adapun angka kemiskinan reguler di Kabupaten Sampang turun sebesar 2,15% dan angka kemiskinan ekstrim turun sebesar 2,23%. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Sampang, Ir. Umi Hanik Laila terkait penurunan kemiskinan, Selasa (31/1/2023).

“Tahun 2019 hingga ke 2021 sempat meningkat angkanya karena terjadi Pandemi Covid-19 yang berdampak pada seluruh sektoral,” ujarnya.

Kendati demikian, di tahun 2022 angka kemiskinan Kabupaten Sampang turun tajam, utamanya angka kemiskinan reguler mengalami penurunan paling signifikan di Jawa Timur yang berkurang sampai 19.260 jiwa dibanding tahun 2021. Sementara angka kemiskinan ekstrim berkurang 22.100 jiwa.

Baca juga: Walaupun Rival Belum Muncul, Dukungan H Slamet Junaidi Melesat

“Tidak hanya angka kemiskinan, angka IPM secara konsisten terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Mulanya 61,94% pada tahun 2019 kemudian tahun 2022 mencapai 63,39%, ” tambahnya.

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa upaya Pemerintah Kabupaten Sampang dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) juga telah menunjukkan kabar menggembirakan.

Baca juga: Pj Bupati Sampang Diduga Mengesampingkan Asas Kepatutan dan Kepantasan

Sejumlah program diakuinya telah dilakukan, mulai dari program pendidikan, kesehatan, sosial hingga perekonomian. Seperti program Beasiswa Sahabat, Rantai Kasih, Jelita, UHC, digitalisasi sistem data kemiskinan melalui Aplikasi TIM SIDAK (Sistem Informasi Data Kemiskinan berbasis DTKS), program perlindungan sosial, perluasan akses pelayanan dasar serta inovasi lain yang telah dilaksanakan. Ke depannya akan terus diupayakan program-program untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan IPM di Kabupaten Sampang.

“Tentunya ini proses ya, upaya penyejahteraan masih akan terus digalakkan supaya Sampang bisa terbebas dari kemiskinan dan angka IPM kita bisa meroket naik sesuai dengan harapan dan dorongan dari bapak Bupati dan Wabup Sampang," katanya. gan

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru