Jelang Kelulusan, 81 Siswa Kelas IX Spemutu Gresik Ikuti Asesmen Uprak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 04 Mei 2024 13:57 WIB

Jelang Kelulusan, 81 Siswa Kelas IX Spemutu Gresik Ikuti Asesmen Uprak

i

Beberapa siswa kelas IX Spemutu Gresik saat mengikuti uprak di laboratorium MIPA pada materi pembuatan telur asin.

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Jelang masa kelulusan sejumlah siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik mengikuti berbagai asesmen sekolah baik tulis maupun praktik tahun pelajaran 2023-2024. Beberapa mata pelajaran yang diujipraktikan adalah pendidikan agama, IPA, pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan, bahasa meliputi bahasa Jawa, Indonesia dan Inggris, prakarya, seni budaya dan skill learning. 

Fasilitas seperti laboratorium komputer digunakan untuk ujian praktik (uprak) bahasa. Laboratorium multimedia digunakan untuk uprak seni budaya dan prakarya, laboratorium MIPA digunakan uprak IPA dan lapangan Spemutu digunakan untuk uji praktik PJOK.

Baca Juga: Turut Berkontribusi, Pj Gubernur Jatim Adhy Apresiasi Peran Muhammadiyah

Koordinator kurikulum Spemutu Tri Wahyuningsih menjelaskan untuk kegiatan uprak diselenggarakan mulai Kamis (2/5) sampai Selasa (14/5).

“Di Ahad ini, siswa kelas IX akan dihadapkan tantangan untuk mengikuti uprak, pemahaman mereka tentang materi uprak akan diuji dengan seksama oleh bapak ibu penguji. Misal pada uprak IPA, pada materi pembuatan telur asin, mereka akan mempresentasikan satu persatu tentang bioteknologi, perubahan wujud zat dan zat aditif dalam proses telur asin,” jelasnya.

Dia berharap siswa mempunyai pengalaman dalam proses pembelajaran yang ada di masyarakat.

Kemal Pasha Aidid, siswa kelas IX-B yang tergabung dalam kelompok satu menceritakan presentasinya. “Uprak yang tadi saya dan teman teman lakukan yaitu mengamati proses pembuatan telur asin,” ucapnya.

Baca Juga: Sekum PP Muhammadiyah: Karena Komitmen dan Integritasnya

Dia menuturkan, kebetulan bahan yang saya bawa telur ayam. Sesuai langkah-langkah yang sudah dijelaskan guru pembimbing, kelompok kami melakukan secara berurutan. “Dan alhamdulillah proses telur ayam jadi telur asin berjalan lancar dan ini jadi tambahan ilmu pengetahuan bagi kami,” katanya.

Ditemui di lokasi terpisah, di laboratorium komputer, penguji uprak bahasa Indonesia Anita Erliansah menjelaskan pada uprak bahasa Indonesia kali ini siswa kelas IX membuat cerita penndek (cerpen) berdasarkan pengalaman mereka.

“Bisa cerpen hubungan antarteman, hubungan dengan keluarga atau cerita sehari-hari. Dengan tetap menggunakan kaidah penulisan yang baku, siswa kelas IX dipacu untuk mengeluarkan kemampuan dan kreativitasnya dalam penulisan cerpen,” jelasnya.

Baca Juga: Perang Hamas-Israel Berlanjut, PP Muhammadiyah Desak PBB Ambil Langkah Nyata Hentikan Perang

Karya tulis cerpen yang terkumpul akan kami dokumentasi dalam bentuk digital sehingga dapat dibaca oleh seluruh siswa dan wali murid di akhir semester.

Siswa kelas IX-D Filza Rosalina Gilda mengutarakan lika-liku menulis cerpen untuk memenuhi tugas upraknya. “Lumayan lama tadi ketika menulis cerpennya, banyak ide-ide sehingga menumpahkan ke dalam ketikan agak tersendat. Karena ada target kata minimal 800 dan memakai font new times roman dengan spasi 1.5. Alhamdulillah berkat support dari Bu Anita pengerjaannya selesai pada waktunya. Semoga bisa menambah nilai uprak saya,” tuturnya penuh keceriaan. grs

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU