Diduga Tak Bisa Berenang, 3 Siswa SD Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Dewasa

surabayapagi.com
Illustrasi bocah tenggelam di kolam renang. SP/ TRG

SURABAYAPAGI.com, Trenggalek - Terjadi insiden 3 siswa Sekolah dasar (SD) di Trenggalek yang ditemukan tewas tenggelam saat mencoba berenang di kolam renang dewasa yang memiliki kedalaman 1,5 meter.

Insiden tersebut terjadi di Kolam Renang Jwalita Trenggalek sekitar pukul 08.00 WIB dan sontak membuat seluruh pengunjung dan pengelola kolam renang milik daerah (Pemkab) Trenggalek gempar dan langsung ditutup.

Baca juga: Pemkab Trenggalek Dapat Bantuan Instalasi Air Bersih di 60 Titik

Diketahui, lantaran tidak bisa atau belum mahir berenang, bocah malang itu tenggelam. Mereka pun sebelumnya sempat berupaya menggapai tepian kolam namun tubuhnya tidak mampu menahan dan menghilang ke dasar kolam.

Sementara, dua temannya yang menyaksikan kejadian itu berniat menolong dengan masuk ke dalam kolam renang khusus dewasa itu, namun nasib mereka pun sama. Keduanya tidak bisa berenang dan tenggelam ke dalam tanpa bisa naik ataupun menepi ke pinggir kolam.

Namun, setelah dilakukan beberapa kali upaya penyelamatan, kondisi ketiganya sudah sangat lemah saat sudah dibawa ke permukaan, hal tersebut lantaran diduga akibat terlalu banyak air yang masuk ke paru-paru mereka.

Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino mengungkapkan, ketiga jasad siswa SD tersebut berinisial NA (9), MZ (10) dan B (9) kemudian dievakuasi dan polisi langsung menyelidiki kejadian tersebut.

"Ketiga korban sudah dievakuasi (tapi) dan segera dibawa ke rumah sakit (RSUD dr. Soedomo Trenggalek)," jelasnya, Senin (05/06/2023).

Baca juga: Bocah 13 Tahun di Banyuwangi Hanyut di Sungai

Menurut informasi Humas RSUD dr. Soedomo Trenggalek Sudjiono, dua dari tiga bocah yang menjadi korban dalam insiden itu sudah meninggal di lokasi kejadian. Sementara satu anak lainnya kritis saat dilarikan ke UGD.

"Mereka datang ke UGD sekitar pukul 09.00 WIB. Dari tiga anak itu yang dua anak saat tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia, yang satunya kritis,” ujarnya.

Selang satu jam kemudian, lanjut Sudjiono, bocah yang kritis tersebut meninggal dunia saat mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Program PTSL Sasar 14 Desa di Trenggalek

Dari hasil pemeriksaan luar, petugas tidak menemukan adanya indikasi kekerasan pada tubuh korban. Mereka diduga meninggal dunia akibat tenggelam di kolam.

"Jenazah mereka sudah diambil pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka," katanya.

Saat ini, Kapolres Alith memastikan pihaknya masih menyelidiki insiden kecelakaan tersebut untuk memastikan ada tidaknya unsur kelalaian ataupun kesengajaan dari pihak lain. dsy/l6/oz/hjh

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru