Dispendikbud: Guru Harus Rajin Berinovasi dan Berkreasi

surabayapagi.com
Wabup Pasuruan Gus Mujib Imron

Baca juga: Pemkab Pasuruan Ajak Masyarakat Tingkatkan Mitigasi Bencana Antisipasi Cuaca Ekstrem

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Sebagai tenaga pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar dan membimbing anak didiknya, guru berkewajiban memiliki inovasi dan rajin berkreasi. Terlebih saat ini mulai diterapkannya Kurikulum Merdeka yang disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.
 
Demikian dikatakan Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron, saat membuka Diklat Pendidikan Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Senin (5/9/2022).  Ia  menggarisbawahi tentang pengembangan potensi anak didik yang saat ini menjadi fokus metode pembelajaran. 
 
Menurutnya, hadirnya Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek perlu diimplementasikan untuk membekali peserta didik agar terus berkarya, mengembangkan diri serta berkarakter Pelajar Pancasila.
 
“Kita harus menyukseskan Kurikulum Merdeka belajar untuk mengembangkan potensi anak didik. Makanya, guru harus punya kompetensi sosial. Artinya harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat karena punya banyak kelebihan baik dari strata pendidikan maupun status sosialnya. Mari kita jadi contoh yang baik, uswah khasanah bagi siswa dan masyarakat sekitar,” katanya.
 
Maka dari itu, Gus Mujib demikian biasanya Wakil Bupati familiar disapa, mengajak seluruh peserta diklat untuk lebih menajamkan daya kreativitasnya. Sehingga mampu membangun karakter yang kuat dan akhlak mulia anak didiknya. Baik dari sisi intelektualitas maupun kesetiakawanan sosialnya.
 
“Tugas guru tidak hanya memintarkan akademik siswa saja, tapi juga kreativitasnya. Mari kita bersama-sama, dengan suasana Kurikulum Merdeka, kita bebas berkreasi dan berinovasi,  mengawal anak-anak menuju gerbang kesuksesan,” ujarnya.
 
Di akhir arahannya, Gus Mujib juga meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk senantiasa bersinergi, kolaborasi dengan semua tim pendidik. Tidak terkecuali terus mengasah ketrampilan berkomunikasi, baik secara tekstual maupun kontekstual.
 
Menandai Diklat Pendidikan Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Pasuruan, Wakil Bupati mengalungkan kartu tanda peserta diklat secara simbolis kepada dua perwakilan peserta. Didampingi oleh Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Hasbullah.
 
Kegiatan pembekalan teknis bagi guru Pendidikan Agama Islam yang sedianya digelar selama tiga hari tersebut dihadiri 368 peserta. Mereka berasal dari beberapa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pasuruan. ris

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru