Erick Thohir Diminta Prioritaskan Peningkatan Kelas Pengusaha Ultra Mikro

surabayapagi.com
Ilustrasi UMKM

SURABAYAPAGI.COM, JAKARTA - Jumlah pengusaha UMKM mencapai 65 juta dan memiliki kelas yang berbeda-beda dari kelas ultra mikro, mikro, dan menengah. Dengan kondisi tersebut, Ekonom CORE, Ina Primiana menyatakan bahwa pemberdayaan dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pengusaha UMKM tak bisa disamaratakan. Ia menyarankan pemerintah menjadikan pengusaha ultra mikro sebagai mitra strategis Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menteri BUMN Erick Thohir diminta untuk menggandeng para pengusaha ultra mikro dalam rangka membuat UMKM naik kelas. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran itu berharap Menteri BUMN Erick Thohir bersama jajarannya bisa membuat naik kelas untuk UMKM kelas ultra mikro. Selama ini pengusaha ultra mikro yang sangat membutuhkan pendampingan dari Pemerintah. Mereka sangat membutuhkan intervensi dari pemerintah dalam hal pendampingan, pembinaan dan link untuk memasarkan produknya.

Baca juga: Pemkab Bangkalan Kurasi Promosi Dagang 20 UMKM

“Jika ekosistem BUMN dan pengusaha ultra mikro terbentuk, maka secara otomatis kapasitas dan kualitas barang-barang produksi UMKM akan meningkat,” lanjut Ina Primiana.

“Sejatinya yang dibutuhkan pengusaha ultra mikro itu adalah pendampingan, pembinaan, dan link untuk memasarkan produknya,”tambahnya lagi.

"Diharapkan BUMN dan pengusaha menengah yang sudah memiliki pangsa pasar ekspor dapat mengikutsertakan pengusaha ultra mikro kecil sebagai pendukung rantai pasoknya," ujar Ina dalam keterangannya, Rabu (20/7/2022).

Jika rantai pasok masih masih dibebani dengan biaya logistik yang tinggi dan bahan baku didominasi dari impor, Ina percaya harga barang UMKM tak akan mampu bersaing dengan produk UMKM dari luar.

Baca juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

Ia berharap pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Menteri Erick Thohir tak berhenti sampai hanya memberikan tempat di Sarinah saja.

Pemerintah harus mengerti betul permasalahan yang tengah dihadapi oleh masing-masing UMKM tersebut. Dengan mengerti permasalahan dan memberikan solosi yang tepat, Ina berharap akan semakin banyak UMKM yang bisa masuk ke Sarinah. Pasalnya, UMKM yang masuk di Sarinah itu sudah naik kelas. Mereka sudah terakses dengan perbankan dan bisa melakukan ekspor.

"Menurut saya Sarinah hanya sebagai salah satu tools yang dibangun oleh Menteri Erick untuk menggembangkan UMKM. Kementerian lain dan Pemda juga harus memiliki peran yang sama untuk menciptakan UMKM yang unggul," katanya.

Baca juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

Menteri Erick Thohir sudah memiliki rencana untuk membuat UMKM naik kelas. Berbagai upaya dilakukan seperti memberikan pinjaman melalui PNM Mekaar, penyaluran KUR yang masiv melalui bank Himbara serta membuatkan ruang eksibisi bagi UMKM di Sarinah.

Ina juga menyarankan langkah lain untuk meningkatkan kelas UMKM yaitu dengan adanya sinergi yang baik antar kementerian dan pemerintah daerah. Bila sinergi itu dioptimalkan, maka bisa menciptakan UMKM menjadi pemenang di daerahnya.

"Untuk membuat membedayakan UMKM agar naik kelas merupakan tugas bersama yang melibatkan multi Kementrian dan Pemda. Diharapkan nantinya 65 juta UMKM tersebut memiliki daya saing yang lebih besar dan produknya memiliki kesempatan untuk masuk ke Sarinah menembus pasar global," tutur Ina. jkt

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru