Gubernur: Iklim Investasi di Jatim akan Terjaga Kondusif

surabayapagi.com
Rakernas APPSI yang digelar di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).SP/JATI

SURABAYAPAGI, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan akan menjaga dan meningkatkan iklim investasi di daerah masing-masing di wilayahnya secara khusus telah dilakukan dan akan terus dikembangkan oleh Pemprov Jatim.

Hal ini di sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo saat Gubernur Khofifah menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang digelar di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).

Mengambil tema “Menyongsong Pemerintah Baru Pasca Pilpres 2024”, acara ini dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan dipimpin oleh Ketua Umum APPSI sekaligus Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.

Kondusifitas iklim investasi terbukti melalui nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Jawa Timur di Tahun 2021  di angka 7,63, lebih efisien daripada angka nasional  yaitu sebesar 8,97. “Artinya, pada tahun 2021, untuk meningkatkan 1 unit output di Jawa Timur, diperlukan investasi fisik sebesar 7,63 unit. Nilai ini sekaligus menunjukan bahwa investasi di Jatim tetap menawarkan efisiensi yang tinggi,” ungkapnya.

Efisiensi tersebut juga turut diperkuat dengan meningkatnya realisasi investasi tertinggi selama 5 tahun terakhir. Realisasi investasi itu menembus angka Rp. 110,3 triliun. Realisasi tersebut meningkat 38,8% dibanding tahun 2021, serta lebih tinggi dari pertumbuhan investasi nasional yang tercatat tumbuh 34%.

Untuk diketahui, realisasi investasi ini terdiri dari investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 44,9 triliun meningkat sebesar 66,7% dari tahun 2021 (y-o-y). Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 65,4 triliun meningkat sebesar 24,5% (y-oy).

Realisasi investasi Jatim Tahun 2022 ini tercatat paling tinggi dalam lima tahun terakhir. Secara berturut - turut, realisasi tahun 2018 sebesar Rp 51,2 triliun, tahun 2019 sebesar Rp 58,5 triliun, tahun 2020 Rp 78,3 triliun, tahun 2021 Rp 79,5 triliun, dan tahun 2022 Rp 110,3 triliun.

“Dengan capaian tersebut, kami (Pemprov Jatim) optimis bahwa capaian target investasi tahun 2023 yakni sebesar 9% dari Rp. 1.400 triliun atau setara dengan Rp. 126 Triliun bisa tercapai,” ucapnya optimis.

Baca juga: Anwar Sadad Ungkap Fakta Hadirnya Khofifah di Buka Puasa Gerindra Jatim

Pemprov Jatim juga terus berinovasi untuk menarik investor berinvestasi di Jawa Timur. Salah satu inovasi yang diluncurkan Pemprov Jatim pada awal Februari 2023 adalah JOSS Gandos (Jatim.On line Single Submission  Goes Android Operating System).

Baca juga: Spirit 'Khofifah Effect', Ning Lia Masuk 4 Besar Real Count: Alhamdulillah Terima Kasih

Guna pemerataan investasi, dirinya kemudian memberikan arahan para kepala daerah di Kab/Kota se-Jatim untuk segera mempercepat penyusunan Investment Project Ready to Offer (IPRO) di masing-masing wilayah.

Baca juga: SPSI Jatim Dukung Khofifah Maju Pilgub 2024

Selain Joss Gandoss Pemprov Jatim juga menghadirkan  inovasi EJIC (East Java Investment Center) yang bertugas untuk melaksanakan pengawalan dan berperan aktif menyelesaikan hambatan pelaksanaan berusaha juga memperkuat iklim investasi di Jatim. Gubernur Khofifah pun mengajak para Bupati/Walikota untuk mendukung kinerja EJIC.“Demi kelancaran investasi dan tentunya pengembangan investasi di Jatim harus sesuai dengan roadmap hilirisasi industri.K-1/na

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru