Kasus Lagu Raper Kill the DJ, Tim Prabowo: Kami Tidak Maling

surabayapagi.com
SURABAYAPAGI.com - Tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak terima dituduh maling karena beberapa simpatisan pendukungnya menggunakan tanpa izin lagu "Jogja Istimewa" ciptaan Marzuki alias Kill the DJ. Tim Prabowo juga menyesalkan sikap Marzuki yang mengumbar caci-maki di akun Twitter-nya sebagai reaksi begitu mengetahui lagunya diubah tanpa izin, apalagi untuk kepentingan politik praktis pemilu. "Jangan jugalah mudah menuduh rakyat kita ini sebagai maling, karena di Twiter-nya saya lihat Marzuki mencaci ibu-ibu itu dengan kalimat maling, bangsat," saran Ferdinand Hutahaean, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, saat dihubungi pada Rabu, 16 Januari 2019. Ferdinand tak memungkiri bahwa ibu-ibu simpatisan Prabowo yang tanpa izin menggunakan lagu itu memang salah. Namun, katanya, Marzuki seyogianya mengerti juga bahwa ibu-ibu tak memahami hukum atau undang-undang tentang hak cipta. Bahkan, menurutnya, baik pula dimaklumi bahwa ibu-ibu itu justru menggandrungi lagu tersebut, alih-alih melecehkannya. "Lihatlah bahwa mereka para emak itu kagum dan suka dengan lagu itu sehingga digunakan untuk ekspresi politik mereka," katanya. Ferdinand menyarankan Marzuki tak berlebihan bereaksi, apalagi dengan kalimat kasar seperti itu. Barangkali cukuplah ditegur atau diingatkan, dan ibu-ibu itu pastilah akan mengerti sehingga akan meminta maaf. BPN Prabowo-Sandiaga sebenarnya tidak terlibat di sana dan tidak mengetahui hal itu. BPN juga tidak terlibat mengubah lagu dan tidak mengetahui pengubahan itu. Menjadi hak Marzuki untuk melaporkan masalah itu kepada polisi, tetapi semestinya dibatalkan saja dan diselesaikan secara kekeluargaan. "Kasihan emak-emak itu (kalau) harus dipenjarakan karena ketidaktahuan tentang aturan. Sebaiknya dikasih tahu supaya mereka mengerti," ujarnya. mu/v

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru