Kembangkan Perekonomian, Pemkab Probolinggo Dorong Penguatan BUMDes

surabayapagi.com
Tim Satgas Kabupaten Probolinggo saat berkunjung ke salah satu peternakan di Kecamatan Maron. Foto: Pemkab Probolinggo.

SURABAYAPAGI.COM, Probolinggo - Satuan Tugas (Satgas) BUS Patas (Bersama Untuk Sinergi Loyalitas, Kualitas, Efektifitas Tuntas) Kabupaten Probolinggo mendorong penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di masing-masing kecamatan.

Hal itu bertujuan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat wilayah setempat.

Baca juga: Gedung Bekas Apotek Disulap Jadi Toko Pusat Oleh-oleh Khas Jombang

"Salah satunya dengan upaya peningkatan pendapatan masyarakat dengan penguatan BUMDes dan UMKM melalui program ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Maron," Ketua Satgas Kabupaten Probolinggo Agus Mukson di Probolinggo, Sabtu (27/5/2023).

Agus menjelaskan bahwa peternakan bebek di wilayah Kecamatan Maron telah berjalan di sembilan desa meliputi Desa Maron Kulon, Desa Maron Kidul, Desa Satrean, Desa Brabe, Desa Ganting Wetan, Desa Brani Kulon, Desa Gerongan dan Desa Ganting Wetan dengan nilai investasi sebesar Rp5 miliar dari BUMDes dan UMKM.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo selaku Ketua Umum Satgas, Ugas Irwanto menyampaikan bahwa salah satu programnya adalah mengentaskan kemiskinan secara global.

Baca juga: Pemkab Bangkalan Kurasi Promosi Dagang 20 UMKM

"Jadi ada berbagai aspek bidang yang ditangani dan dikelola. Perannya bukan hanya di tingkat Kabupaten Probolinggo dan kecamatan saja, tetapi desa itu yang justru potensi untuk bisa mengurangi angka kemiskinan. Salah satunya BUMDes," ujar Ugas.

Ia menyebut, ada beberapa desa yang BUMDesnya menjadi contoh. Oleh sebab itu, pihaknya menginginkan tiap-tiap desa itu ada BUMDes yang mana BUMDes tidak harus selalu berbentuk wisata, tapi juga bisa berbentuk peternakan, kerajinan, produk-produk UMKM makanan dan minuman.

Baca juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

“Semuanya bisa dikelola, apalagi sekarang ada tren kalau daerah-daerah itu BUMDes bisa wisata dengan kafe dan sebagainya. Hal itu bisa dilakukan secara bertahap karena tiap-tiap daerah potensinya berbeda," terangnya.

Ugas menyampaikan bahwa pihaknya tengah fokus terhadap tiga upaya penghapusan kemiskinan ekstrem. Mulai dari penurunan kebutuhan masyarakat, peningkatan pendapatan dan penghapusan kantong-kantong kemiskinan. prb

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru