Lagi, Pasien Covid-19 di Gresik Meninggal

surabayapagi.com
Data pasien covid-19 di Gresik

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Seorang pasien konfirmasi positif asal Desa Randegansari, Kecamatan Driyorejo, Gresik meninggal dunia dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Surabaya, Kamis (7/5).

Pasien sebelumnya dirawat bersama istrinya yang juga terpapar oleh virus yang sama. Keduanya berasal dari klaster Surabaya.

Selain melaporkan adanya pasien meninggal, Kabaghumas dan Protokol Setkab Gresik Reza Pahlevi juga menyampaikan ada pasien baru yang terpapar virus corona atau Covid-19.

Pasien baru itu juga warga asal Kecamatan Driyorejo, tepatnya dari Desa Karangandong.

"Pasien baru ini tertular melalui pasien konfirmasi positif sebelumnya asal sedesa. Kini dia dirawat di sebuah rumah sakit di Sidoarjo," ungkap Reza Pahlevi dalam pers rilisnya kepada sejumlah jurnalis, Kamis malam (7/5).

Total pasien positif Covid-19 di Gresik hingga 7 Mei 2020 mencapai 37 orang. Sebanyak 8 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 6 orang meninggal.

Dari perkembangan kasus menunjukkan bahwa Kecamatan Driyorejo mengalami peningkatan jumlah warganya yang terinfeksi Covid-19. Saat ini sudah ada 6 orang warga yang terjangkit. Peringkatnya naik ke posisi kedua bersama dua kecamatan lainnya, Kebomas dan Manyar.
Sementara Kecamatan Menganti masih yang teratas dengan 8 orang pasien terpapar.

Dari data tersebut menunjukkan pula bahwa tiga kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya memiliki jumlah warga terbanyak yang terpapar virus corona. Ketiga kecamatan itu adalah Menganti (8), Kebomas (6) dan Driyorejo (6).

Apakah ada korelasi kedekatan wilayah ini mengingat Kota Surabaya kini menjadi episentrum persebaran Covid-19 tertinggi di provinsi Jawa Timur. Angka yang terpapar bahkan sudah mendekati 500 orang. Sebagian dari pasien konfirmasi positif asal Gresik diketahui berasal dari klaster Surabaya. did

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru